Sepeda motor sport harus memiliki sistem pendinginan yang lebih canggih. Salah satunya dengan penggunaan sistem pendingin cairan radiator untuk menjaga suhu mesin tetap ideal agar mencapai performa mesin yang maksimal.

Fungsi radiator adalah sebagai media untuk mendinginkan cairan coolant yang bertugas untuk menjaga suhu mesin tetap ideal. Radiator terdiri dari beberapa komponen, diantaranya kisi-kisi pendingin, selang radiator, tabung reservoir untuk isi ulang air coolant dan untuk sepeda motor sport memiliki tambahan komponen kipas radiator sebagai tambahan pendingin.

Namun berbeda dengan sepeda motor jenis lainnya, radiator untuk sepeda motor sport harus mendapat perawatan ekstra. Itu karena posisinya yang tepat berada di bagian yang dekat dengan roda depan sehingga rentan terkena kotoran dan lumpur. Jika dibiarkan, maka kinerja radiator sebagai pendingin mesin akan terhambat dan berpotensi menyebabkan kerusakan.

Untuk itu, berikut ini beberapa tips merawat radiator sepeda motor sport. diantaranya.

1.Rutin membersihkan radiator

Sama seperti bagian sepeda motor lainnya, radiator juga perlu mendapat perawatan terutama dari segi kebersihan. Mencuci dengan sabun untuk menghilangkan kotoran dan lumpur pada bagian kisi-kisi pedingin, namun harus diperhatikan agar menghindari membersihkan kisi-kisi radiator menggunakan air bertekanan, Karena bisa berpotensi merusak komponen tersebut.

Gunakan sikat halus seperti bekas sikat gigi untuk membersihkan kisi-kisi radiator secara menyeluruh sampai ke sela-sela secara hati-hati. Bilas sampai bersih, kemudian keringkan menggunakan lap atau kain bersih. Perlu diingat, membersihkan radiator tidak perlu melepas semua bagian komponen, cukup dibagian luarnya saja.

2. Periksa bagian kipas radiator

Berbeda dengan sepeda motor jenis matic yang memiliki kipas yang bekerja secara mekanis menggunakan putaran mesin, radiator untuk jenis sepeda motor sport memiliki kipas pendingin terpisah. Komponen tersebut bekerja secara otomatis ketika suhu mesin berada diatas suhu ideal.

Kipas radiator terkadang mengalami beberapa kendala, seperti terhambat kotoran dan debu, atau memiliki kerusakan pada bagian kabel, konektor dan komponen elektroniknya. Untuk itu selalu periksa bagian kipas radiator secara rutin, dan lakukan perbaikan jika terdapat kendala atau tidak berfungsi dengan baik.

3. Rutin menguras dan mengisi air radiator

Dalam jangka waktu tertentu, radiator harus dikuras untuk menjaga air coolant radiator tetap dalam kondisi baik. Selain itu lakukan penggantian air coolant radiator secara berkala menggunakan produk Pre-Mix Coolant AHM. Selain sebagai air coolant yang direkomndasi pabrikan, produk ini memiliki keunggulan diantaranya

  • Tidak membeku pada suhu 0° dan tidak mendidih pada suhu 100° sehingga mampu memberikan fungsi pendinginan yang maksimal.
  • Tidak menimbulkan  karat (Mempunyai formula anti karat).
  • Tidak meninggalkan sisa kotoran di dalam radiator (Mempunyai formula anti kerak)
  • Tidak menimbulkan buih sehingga mampu memaksimalkan fungsi dari proses pendinginan mesin.

4. Gunakan pelindung cipratan

Jika diperlukan selama musim hujan, gunakan pelindung tambahan untuk menahan cipratan air, kotoran dan lumpur secara langsung dari ban pada bagian belakang spakbor depan sepeda motor supaya tidak langsung mengenai bagian radiator. Biasanya komponen tersebut dijual secara terpisah berupa aksesoris tambahan.

Namun harus diperhatikan agar tidak menggunakan aksesoris tambahan yang menutup semua bagian radiator yang berpotensi menghambat aliran udara secara langsung untuk mendinginkan radiator. Cukup gunakan aksesoris yang sudah disediakan oleh pabrikan seperti Honda Genuine Accessories yang direkomendasikan.

Dan untuk memberikan pelayanan yang maksimal, lakukanlah pemeriksaan dan perawatan berkala sepeda motor di bengkel AHASS terdekat termasuk diantaranya untuk merawat radiator yang merupakan bagian penting pada sepeda motor,