Mudik menjadi tradisi bagi masyarakat menjelang Lebaran. Ada yang menggunakan transportasi umum adapula yang memilih menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor karena dinilai lebih praktis dan juga bisa digunakan berkendara setelah tiba di kampung halaman.

Pasca lebaran tentunya banyak aktivitas yang biasanya dilakukan para pemudik ketika di kampung halaman, ada yang berpergian menemui sanak saudara, mengunjungi tempat wisata bersama keluarga, reuni atau mengunjungi tempat bersama teman sekolah sekadar untuk bernostalgia.

Walaupun jauh dari kota besar, tentunya berkendara di kampung halaman harus diperhatikan aspek keselamatan baik bagi kita sebagai pengendara juga bagi masyarakat sekitar pengguna jalan lainnya. Untuk itu ada beberapa tips aman ketika berkendara di kampung halaman, diantaranya.

Gunakan perlengkapan berkendara

Bukan hanya di kota besar, perlengkapan keselamatan berkendara juga wajib digunakan ketika berkendara di kampung halaman. Walaupun jarak yang ditempuh sangat dekat, baik itu helm, jaket, sepatu dan jaket harus selalu dikenakan. Tentunya prinsip #Cari_Aman selalu kita terapkan dimanapun dan kapanpun untuk menciptakan perilaku berkendara aman dan nyaman.

Hormati pengendara lain

Terdapat peribahasa "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung tinggi" yang memiliki makna dimana kita berada di suatu tempat, maka kita harus menghormati adat istiadat dan kebiasaan di tempat yang kita kunjungi. Saling sapa antar warga sekitar, menghormati pengendara lain dengan mengutamakan adab dan sopan santun dan tidak bersikap arogan adalah salah satu sikap dan etika berkendara yang baik yang harus diterapkan.

Tetap di jalur kiri

Biasanya jalanan di kampung halaman adalah jalan kecil, sempit dan tanpa marka jalan juga tanpa rambu-rambu lalu-lintas. Untuk itu, berkendara di jalanan tersebut kita diharuskan tetap di jalur kiri agar tetap aman. Beri isyarat seperti lampu sein dan klakson ketika hendak menyalip atau berpindah jalur.

Berada tetap di jalur kiri dan mengurangi kecepatan juga harus diterapkan ketika mendapati jalanan menikung dengan kondisi blind spot yang tidak terlihat akibat rimbunnya pepohonan atau rumah penduduk. Tentunya untuk mengantisipasi jika ada kendaraan dari arah depan ketika berpapasan.

Jangan ngebut!

Selain sempit dan tanpa marka jalan, jalanan di kampung halaman biasanya melewati daerah pedesaan yang padat penduduk. Selain pengguna kendaraan, jalanan tersebut juga biasanya digunakan untuk warga beraktivitas seperti para petani yang hendak menuju sawah atau ladang, pedagang yang membawa gerobak atau juga anak-anak kecil yang bermain di pinggir jalan.

Utamakan adab dan sopan santun seperti menyapa warga sekitar ketika melewati jalan dan mengurangi kecepatan sepeda motor yang kita kendarai adalah langkah yang tepat.

Periksa kondisi sepeda motor

Sesudah sampai di kampung halaman atau hendak balik ke kota besar, alangkah baiknya untuk memeriksa kondisi sepeda motor terlebih dahulu ketika hendak digunakan berkendara. Periksa bagian penting pada sepeda motor seperti sistem pengereman, shockbreaker dan ban untuk memastikan kondisinya tetap baik.

Jangan lupa untuk lakukan penggantian oli atau komponen yang sudah rusak atau waktunya diganti. Perawatan lainnya seperti membersihkan sepeda motor setelah dipakai dan memberikan pelumas rantai(untuk sepeda motor sport dan bebek) adalah hal yang harus rutin dilakukan.

Dan agar kondisi sepeda motor tetap prima saat digunakan, selalu lakukan perawatan dan service di bengkel AHASS. Karena bukan hanya di kota-kota besar, bengkel AHASS juga terdapat di setiap pelosok di seluruh Indonesia termasuk ratusan diantaranya berada di daerah Jawa Barat.