Sepeda motor bukan hanya digunakan untuk aktivitas berkendara sehari-hari tapi juga bisa juga mendukung kegiatan berkendara jarak jauh, baik itu untuk sekedar berkunjung ke tempat wisata atau juga melakukan aktifitas touring jarak jauh.

Kendala yang sering dihadapi pengendara ketika melakukan perjalanan jarak jauh adalah kontur jalan yang bermacam-macam, baik itu jalur pegunungan yang banyak jalanan menikung, beragam tanjakan juga turunan dengan tepian jalan jurang.

Ada beberapa tips bagi pengguna sepeda motor matic ketika menghadapi tantangan jalur yang menanjak, terutama ketika menghadapi daerah yang banyak bukit atau pegunungan.

Instruktur Safety Riding PT. Daya Adicipta Motora, Asep Wawan menjelaskan untuk sepeda motor berjenis matic ketika menemukan jalanan menanjak, beberapa meter sebelum tanjakan dimulai, pengendara harus bisa mengatur tarikan gas.

"Pada dasarnya, yang harus diperhatikan untuk pengoperasian sepeda motor matic adalah melakukan penambahan tarikan gas sedikit saja pada saat beberapa meter sebelum tanjakan dimulai, jadi bukan pada saat berada ditengah tanjakan, selanjutnya tambah tarikan gas sedikit demi sedikit lagi tergantung kondisi tanjakannya, sambil usahakan kecepatan konstan sesuai rambu kecepatan yang berlaku (30 atau 40 km/jam) dari sejak mulai tanjakan sampai akhir tanjakan" jelanya.

Asep Wawan pun menambahkan "bila kondisi tanjakan masih ada dan gas tidak dapat ditambah lagi maka usahakan posisi sepeda motor berada di sisi kiri jalan supaya tidak menghalangi kendaraan lain."

Untuk tetap aman, nyaman dan menghindari potensi bahaya saat berkendara menggunakan sepeda motor matic, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dihindari ketika menghadapi jalur menanjak, diantaranya.

1.Pertama, Pastikan jari jemari yang bersiap di handle rem tidak menekan handle/tuas rem saat sedang menarik hanfat gas, dan pedal rem belakang untuk yang sepeda motor manual tidak menekan saat sedang menarik gas.

2. Kemudian bila kecepatan sudah yang terakhir digunakan saat sedang menanjak maka mulailah nyalakan lampu hazard atau lampu sein kiri sambil menanjak di sisi kiri jalan dan tidak panik.

3. Tidak menggunakan kecepatan tinggi melebihi batas kecepatan maksimal di tanjakan jalan raya umum. Dan yang terpenting, Posisi badan usahakan tetap tegak lurus, tanjakan semakin curam posisi badan atau dada pengemudi lebih merunduk mendekati stang kemudi sepeda motornya.

Ketika menghadapi jalur menanjak, tantangan selanjutnya yang sering terjadi dan menjadi kendala bagi pengendara sepeda motor adalah menemukan rintangan seperti terdapat kemacetan, atau juga tiba-tiba tarikan gas habis kehilangan tenaga. Dan berikut ini tips yang harus diperhatikan

1.Ketika menghadapi kemacetan saat jalanan menanjak, untuk sepeda motor matic tentu sangan mudah, yaitu hanya mengoperasikan hanfat gas dan rem belakang, jari tangan kanan mengepal ringan pada hanfat gas dan jari tangan kiri bersiap pada handle rem belakang, pergunakanlah gas dan rem belakang secara bergiliran atau tidak dioperasikan bersamaan saat di antrian menanjak.

2. Usahakan tetap tidak panik, kendalikan emosi supaya tenang dan penarikan gas pun melaju rileks pada kecepatan rendah (merayap) di tanjakan yang kondisinya macet.

3. Selanjutnya bila akan menyalip, perhatikan situasi dan lakukanlah etika standard menyalip dengan benar dan tidak panik.

4. Ketika hendak menyalip, selalu mendahulukan kendaraan yang berada di jalur/jalan menurun terlebih dahulu.

Dan yang terpenting, selalu pastikan sepeda motor yang digunakan dalam kondisi baik dan prima. Untuk itu selalu lakukan perawatan dan service secara berkala di bengkel AHASS untuk mendapat pelayanan terbaik dari mekanik handal dan terlatih. Gunakan fasilitas booking service untuk layanan bebas antri.