Ada 2 jenis sistem pengereman pada sepeda motor yang pertama model rem cakram dengan sistem hidrolik dan satu lagi sistem mekanik dengan model rem drum brake atau yang lebih dikenal dengan nama rem tromol.
Untuk sepeda motor Honda kebanyakan sudah menggunakan model rem cakram, baik untuk rem depan maupun belakang untuk segmen motor bebek, sport dan skutik di kelas premium. Tapi ada juga yang masih menggunakan kombinasi rem cakram dibagian depan dan tromol di belakang untuk motor skutik di kelas 110cc dan 125cc.
Sama seperti rem cakram, rem tromol memiliki beberapa masalah yang sering terjadi, diantaranya.
Tarikan Lebih Dalam
Untuk sepeda motor matic, handle rem bagian kiri yang merupakan rem belakang tarikannya terasa lebih dalam dan rem kurang menggigit, begitu juga untuk sepeda motor bebek atau sport rem terasa lebih dalam ketika diinjak pedalnya.
Masalah tersebut bisa disebabkan keausan kampas rem, untuk rem teromol solusinya periksa terlebih dahulu pegas penarik tuas rem dibagian bawah, jika kendor bisa diatur kekencangan murnya untuk mendapatkan tarikan rem yang pas, tapi jika sudah habis, maka sudah waktunya kampas rem tromol untuk segera diganti.
Suara Berdecit
Muncul suara gesekan di bagian rem tromol, penyebabnya karena kotoran yang terdapat di dalam teromol atau bisa juga karena kampas rem yang sudah aus sehingga terjadi gesekan dan menimbulkan suara yang ditandai suara berdecit.
Segera lakukan penggantian kampas rem, karena jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan tak hanya pada komponen rem tapi juga ke dinding tromol di bagian velg.
Muncul Bau Terbakar
Selain muncul suara berdecit, terkadang kehabisan kampas rem tromol juga ditandai dengan bau terbakar. Ini indikasi jika kampas rem sudah benar-benar habis sehingga terjadi gesekan antar logam dibagian dinding tromol dengan kampas rem yang sudah habis sehingga menimbulkan panas dan terbakar.
Motor Tidak Stabil
Motor terasa tidak stabil dan tarikan mesin terasa berat bisa menjadi tanda masalah pada rem tromol sepeda motor, hal ini terjadi karena akibat terlalu lama membiarkan kampas rem tromol habis sehingga merembet ke bagian komponen lainnya salah satunya ke bagian bearing dan roda atau velg.
Jika hal ini terjadi maka akan berpotensi bahaya, seperti rem mengunci dan terjadi kecelakaan. Solusinya adalah harus mengganti bagian velg, bearing dan komponen pengereman.
Maka dari itu, sama seperti rem cakram rem model tromol juga harus mendapat perawatan, diantaranya :
- Periksa komponen rem, seperti handle, kawat juga tuas dan pegas rem terutama untuk motor matic dalam kondisi baik sebelum berkendara.
- Perhatikan kekencangan tuas pegas rem dan lakukan penyetelan secara berkala
- Saat musim hujan, kotoran sering masuk ke dalam celah rem teromol, maka ketika dicuci perhatikan bagian tersebut dengan cara disemprot dan bilas dengan air
- Bersihkan bagian komponen rem
Poin yang keempat harus dilakukan oleh mekanik, untuk itu sangat disarakan ketika service rutin ke AHASS konsumen bisa sekalian untuk melakukan pembersihan area rem tromol, sehingga ketika terjadi kerusakan bisa dilakukan penggantian bagian komponen yang rusak untuk menjaga motor tetap prima dan menjamin keselamatan saat berkendara.