Rem merupakan bagian penting pada setiap kendaraan termasuk sepeda motor. Tak hanya digunakan untuk menghentikan laju sepeda motor, Rem juga memiliki fungsi untuk mengendalikan dan mengatur kecepatan serta untuk menjaga kestabilan sepeda motor terutama saat menikung dan melewati banyak kondisi jalan.

Sepeda motor pada umumnya memiliki 2 jenis sistem pengereman, diantaranya rem hidrolik atau yang dikenal sebagai rem cakram dan satu lagi rem tromol. 

Saat ini, sepeda motor yang menggunakan janis sistem rem tromol adalah skutik kelas 110cc atau 125cc, juga sepeda motor berjenis cub atau motor bebek. Sedangkan untuk sepeda motor tipe sport sudah menggunakan sistem pengereman cakram yang bahkan sudah menggunakan sistem ABS yang lebih canggih.

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman mengatakanan baik rem cakram maupun tromol tentunya harus selalu diperhatikan perawatannya untuk menjaga kondisinya tetap prima juga berkendara selalu dalam kondisi aman dan nyaman.

"Sebelum berkendara, harus diketahui beberapa masalah yang biasanya terdapat pada komponen pengereman teromol seperti terdapat suara berdecit saat rem digunakan, handle rem tidak bisa kembali ke posisi semula sesaat setelah handle rem ditekan." jelasnya.

Selain itu, Ade Rohman juga menyaran untuk sebaiknya dilakukan pemeriksaan secara berkala terhadap keausan kampas atau masalah lainnya pada beberapa komponen rem tromol.

Ccaranya pun gampang dan bisa dilakukan secara mandiri, Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Tarik handle rem belakang / pedal rem belakang sambil memperhatikan ujung indicator keausan yang dipasang pada panel tromolnya

2. Jika saat di rem indicator sudah sejajar dengan tanda segitiga pada panel berarti kanvas rem harus segera diganti.

3. Jika motor sering dipakai dijalanan yang ekstrim sebaiknya periksa rem belakng dengan lebih sering apalagi kalau mucul bunyi berdecit saat rem belakang digunakan

4. Dan ketika muncul bunyi berdecit muncul sebaiknya rem tromol diperiksa dan dibersihkan dari debu yang terjebak didalam tromolnya.

5. Harus diperhatikan juga jika jarak main bebas handle rem tidak sesuai spesifikasi (10-20 mm), cek juga jika jarak main bebas pedal rem motor bebek atau sport jika tidak sesuai spesifikasi (20-30 mm).

Jika terdapat masalah pada komponen pengereman jenis teromol, maka harus segera dilakukan pemeriksaan dan penanganan oleh mekanik, supaya bisa ditindak lebih lanjut jika ada komponen yang harus diganti atau diperbaiki.

"Untuk perawatan komponen pengereman bisa dilakukan bersamaan dengan service rutin ke bengkel AHASS, konsumen bisa sekalian untuk melakukan pembersihan area rem tromol, sehingga ketika terjadi kerusakan bisa dilakukan penggantian bagian komponen yang rusak untuk menjaga motor tetap prima dan menjamin keselamatan saat berkendara" pungkasnya.