Memasuki awal tahun biasanya pengendara dihadapkan dengan kendala di musim hujan, seperti banjir, genangan air, kemacetan dan juga jalan rusak. Untuk itu selain sepeda motor yang harus dalam kondisi prima, badan pengendara juga harus dijaga agar tetap fit sehingga aman ketika berkendara.
Salah satu yang harus disiapkan ketika memasuki musim hujan adalah perangkat pendukung seperti jas hujan, tentunya berfungsi agar pakaian yang dikenakan pengendara tidak basah, dan juga terlindung dari guyuran serta cipratan air dan lumpur serta genangan banjir juga menjaga kondisi badan pengendara dalam keadaan hangat.
Jas hujan terbuat dari beberapa jenis bahan dan model, tapi yang terpenting jas hujan haruslah tahan atau kedap air sehingga air hujan tidak tembus kebagian dalam, harus memiliki kelenturan tapi tetap kuat, serta harus memiliki ukuran yang ideal, tidak terlalu longgar dan tidak terlalu kecil yang bisa berpotensi menghambat aktivitas dan ruang gerak ketika berkendara.
Saat ini jas hujan memiliki beragam model dan jenis yang sangat umum digunakan dan dirancang khusus untuk berkendara sepeda motor, diantaranya.
1. Jas hujan setelan
Bisa juga disebut jas hujan training, jenis jas hujan setelah memiliki dua bagian yang terpisah diantaranya bagian atas yang mirip seperti baju kemeja tangan panjang namun ditambah dengan hoodie atau penutup kepala, dan bagian bawah yang modelnya mirip seperti celana panjang.
Untuk mencegah air masuk kedalam pakaian, jas hujan jenis ini memiliki pentup berupa resleting atau kancing, tali pengikat dibagian dagu dan karet di bagian ujung lubang lengan dan lingkar pinggang.
Jas hujan jenis ini lebih direkomendasikan karena lebih aman, ruang gerak lebih leluasa karena memiliki bentuk seperti baju dan celana serta pakaian pada umumnya serta memiliki beragam ukuran sehingga bisa menyesuaikan dengan ukuran tubuh penggunannya.
2. Jas hujan ponco
Ketika digunakan jas hujan ini bentuknya mirip seperti kelelawar. Ada yang cuma satu lubang untuk digunakan oleh seorang pengendara ada juga yang dirancang memiliki dua lubang yang bisa digunakan oleh dua pengendara secara tandem. Jas hujan ini pun bisa sekaligus melindungi tas jenis ransel yang berada di punggung pengendara.
Jas hujan ini lebih praktis ketika digunakan maupun ketika dilipat, ruang geraknya pun lebih bebas karena di bagian sampingnya terbuka. Tapi bagian samping yang tidak tertutup tersebut menjadikan bagian dalamnya tidak terlindungi dengan maksimal.
Jas hujan ini sebenarnya tidak direkomendasikan, karena bagian belakang jas hujan yang bentuknya seperti jubah rentan terhempas ketika terkena angin, rentan juga masuk ke dalam jari-jari dan rantai sepeda motor sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan. Untuk itu, pilih jas hujan jenis ponco yang memiliki kancing di bagian sampingnya, atau bagian belakangnya dihimpit ketika duduk berkendara.
3. Jas hujan mantel
Memiliki kepraktisan dan kemiripan bentuk seperti jas hujan jenis ponco, jas hujan jenis mantel lebih aman karena bagian sampingnya memiliki lubang untuk area tangan, dan juga kancing yang membuat semua bagian jas hujan tidak rentan terhempas ketika terkena angin. Sayangnya jas hujan jenis ini hanya bisa digunakan untuk satu pengendara saja.
4. Jas hujan rok
Jas hujan yang didedikasikan bagi pengendara wanita yang menggunakan rok atau gamis. Modelnya mirip seperti jas hujan jenis setelah, bedanya di terusan bagian bawahnya memiliki bentuk seperti celana rok wanita. Sayangnya, jas hujan jenis ini hanya bisa digunakan oleh wanita yang menggunakan sepeda motor jenis skuter matic yang memiliki dek rata saja.
5. Jas hujan plastik
Jas hujan ini sebenarnya digunakan untuk sementara atau sekali pakai. Tidak direkomendasikan digunakan dalam jangka panjang. Itu karena jas hujan ini terbuat dari plastik tipis yang tentunya memiliki kualitas dan banderol yang terbilang murah sehingga sangat rentan mengalami kerusakan seperti sobek dan bocor.
Jas hujan jenis ini memiliki beragam ukuran dan jenis, dan dalam kondisi masih baru dan masih terlipat, dimensinya cukup kecil sehingga bisa dimasukan kedalam tas atau saku. Praktis digunakan ketika dalam kondisi darurat saja.
Semua jenis jas hujan diatas tentunya memiliki fungsi yang sama, sebagai pelindung diri dari guyuran hujan agar bagian pakaian tetap kering dan nyaman ketika berkendara. Namun harus diperhatikan untuk selalu #Cari-aman dengan menggunakan perangkat keselamatan berkendara seperti helm, jaket dan sepatu saat berkendara baik di musim hujan atau dalam kondisi normal.