Sepeda motor memiliki dua jenis starter, diantaranya electric starter dan kick starter. Electric starter ada yang menggunakan dinamo konvensional dan untuk varian produk skutik Honda dengan mesin Enhanced Smart Power (eSP) kini lebih canggih karena menggunakan teknologi Alternating Current Generator (ACG) Starter yang lebih baik.

Dari kedua jenis starter tersebut banyak yang menganggap jika menggunakan electric starter bisa membuat aki lebih boros dan cepat drop ketimbang menggunakan selahan atau kick starter. Padahal hal tersebut hanyalah sebuah mitos di kalangan pengguna sepeda motor.

Penyebab aki cepat drop tentunya bukan penggunaan electric starter tapi lebih ke usia pakai yang melebihi batas, kurangnya perawatan, kerusakan komponen kelistrikan atau kebocoran pada kabel dan juga penggunaan perangkat kelistrikan yang berlebihan seperti penggunaan perangkat aksesoris tambahan.

Electric starter tentunya tidak terlalu banyak membutuhkan energi listrik untuk penggunaannya, apalagi dengan adanya inovasi teknologi Alternating Current Generator (ACG) Starter yang sudah diterapkan di semua produk skutik bermesin eSP dan eSP+ Honda dimana electric starter jenis ini lebih efisien dan hemat penggunaan listrik.

Bahkan berkat teknologi ACG starter membuat suara lebih senyap dan minim getaran saat menyalakan sepeda motor, mengisi aki secara otomatis karena menghasilkan listrik dengan hasil arus bolak-balik (AC) dan juga lebih hemat bahan bakar karena bisa dipadukan dengan fitur Idling Stop System (ISS)

Dengan keunggulan tersebut, yang terpenting adalah selalu menjaga kondisi baterai aki selalu dalam keadaan prima, yakni dengan cara melakukan perawatan dan pengecekan kondisi dan ketegangan arus listrik pada baterai dan selalu menggunakan baterai dan aki yang sesuai spesifikasi yang dibutuhkan dan jangan menggunakan perangkat akseoris tambahan yang akan membuat aki cepat drop dan usia pakai lebih pendek.