Oli adalah bagian terpenting pada sepeda motor, tanpanya komponen didalam tidak bisa bergerak bebas. Selain pelumas mesin motor yang menjadi fungsi utama. Oli juga berfungsi untuk menjaga suhu mesin, menjaga komponen dalam motor dari korosi (karat) dan membuat area dalam mesin tetap bersih.

Karena memiliki peranan penting dalam kinerja dan peforma dari motor itu sendiri. Terkadang beberapa pemilik motor mengalami masalah seperti oli pada motor mereka lebih cepat habis daripada motor lainnya yang sejenis. 

Salah satu penyebabnya adalah adanya kebocoran oli di bagian mesin. Tanda-tandanya bisa dilihat di beberapa bagian sambungan mesin yang terlihat kotor dan basah akibat adanya oli yang rembes ke bagian luar mesin.

Kurang lebih ada 6 masalah yang terjadi akibat kebocoran oli mesin, dan berikut tanda dan penyebabnya.

1. Kerusakan di bagian karet seal

Seal terbuat dari bahan karet, jika digunakan dalam jangka panjang dan terus menerus bekerja komponen ini biasanya mengalami getas, keras dan jika didiamkan akan menyebabkan retak dan rusak. 

Seal terdapat di beberapa bagian mesin, seperti di bagian klep, poros engkol, poros kick starter, seal magnet dan di beberapa bagian lainnya. Jika seal mengalami kerusakan maka menyebabkan oli merembes ke bagian luar mesin, ditandai dengan cairan hitam bekas oli yang jika tercampur dengan debu maka terdapat kerak yang basah dan lengket.

Jika terjadi hal demikian maka harus dilakukan penggantian seal baru, jika dibiarkan maka akan menyebabkan oli mesin berkurang dan berpotensi merusak komponen lain di dalam mesin.

2. Volume Oli Mesin Berlebih

Buat pengendara, disarankan untuk mengetahui berapa kapasitas oli yang dibutuhkan. Karena setiap jenis mesin sepeda motor memiliki ukuran volume oli yang berbeda-beda. Seperti misal oli matic Honda PCX160 membutuhkan oli dengan ukuran 0,8 liter, kemudian ADV160 0,75 liter dan skutik 110cc Honda terbaru seperti Honda Genio, Beat dan Scoopy hanya membutuhkan oli 0,65 liter saja.

Jika oli yang dimasukan volumenya tidak sesuai yang dibutuhkan maka akan menimbulkan kebocoran oli. Nantinya oli akan meluber lewat lubang pernafasan ke dalam boks filter udara dan jika masuk ke dalam ruang bakar biasanya ditandai dengan munculnya asap putih di knalpot.

3. Kerusakan Paking mesin

Hal ini biasanya terjadi pada sepeda motor yang sudah berusia tua atau lebih dari belasan tahun. Jika dirawat dengan baik dan memiliki jarak tempuh yang sedikit mungkin akan aman. Tapi jika motor tersebut sering digunakan sehari-hari dengan jarak tempuh yang cukup jauh maka potensi kerusakan dibagian ini memang biasa terjadi.

Ditandai dengan rembesnya oli dibagian sambungan bagian crankcase mesin, dan solusinya cukup melakukan penggantian paking mesin baru, sekalian untuk mengganti oli baru supaya kondisi mesin tetap terjaga.

4. Kerusakan Baut Tap Oli 

Baut tap oli sering kali menjadi penyebab oli cepat habis akibat kebocoran. Ulir yang sudah aus atau doll akibat cara mpemasangan yang salah mengakibatkan oli rembes dan menetes. Karena faktor gravitasi juga walaupun oli hanya menetes sedikit tapi jika terus menerus terbuang maka oli mesin akan cepat habis jika tidak langsung ditangani.

5. Kerusakan bagian crank case mesin

Kerusakan seperti ini juga biasanya terdapat pada bagian crankcase yang retak atau pecah akibat benturan terutama dibagain bawah mesin yang tidak terlindung. Retakan sedikit saja, maka akan menyebabkan oli bocor.

Maka disarankan jika melewati jalan rusak seperti jalanan berlubang atau polisi tidur, harus bisa menurunkan kecepatan ketika berkendara, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang biasanya menyebabkan bagian mesin mengalami retak atau dibeberapa kasus mengalami jebol akibat benturan.

6. Kerusakan dibagian ruang bakar

Kebocoran oli juga tidak hanya terlihat nampak dibagian luar mesin saja tapi juga ada yang terjadi di dalam mesin, tepatnya di area ruang bakar. Biasanya disebabkan oleh kerusakan pada ring piston. Komponen ini terletak di dalam mesin dan bisa mengalami kerusakan seperti tergores, aus, dan kotor.

Kerapatan ring piston befungsi untuik mencegah terlalu banyaknya campuran bahan bakar udara yang masuk ke ruang oli. Bila ring piston aus, maka ring piston akan menjadi kendur dan udara akan masuk ke ruang oli, dan menyebabkan turunnya tekanan kompresi mesin. Hal ini juga akan menyebabkan motor mengeluarkan asap yang cukup banyak dan pastinya tidak ramah lingkungan yang menyebabkan oli tersebut terbakar dan oli menjadi lebih cepet habis.

Maka untuk menjaga kondisi motor tetap prima, mengganti oli secara teratus dengan spesifikasi yang tepat sangat disarankan. Kunjungi selalu bengkel AHASS untuk perawatan mesin yang lebih optimal serta oli mesin yang digunakan selalu terjamin keasliannya.