Beberapa waktu lalu, sempat viral di media social dimana pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan karena faktor rem blong saat melewati jalanan yang menurun tajam. Bukan cuma satu kasus saja, tapi cukup banyak kasus yang terjadi.

Apa penyebabnya. Apakah karena faktor komponen rem, karena kontur jalanan atau karena faktor kelalaian dan cara melakukan pengereman yang kurang tepat?

Instruktur Safety Riding PT. Daya Adicipta Motora, Asep Wawan menjelaskan jika penyebab rem blong ketika dijalan menurun tajam bukan hanya karena faktor sistem pengeremannya yang bermasalah tapi juga karena faktor individual pengendaranya.

"Sebelum berbicara mengenai cara pengereman di jalan menurun tajam, kita lihat beberapa kejadian di sepanjang perjalanan ada pengemudi terbiasa menempelkan 1 atau 2 jari pada handle rem dengan alasan untuk bersiap. Padahal itu beresiko, tanpa disadari 1 atau 2 jari yang menempel di handle rem tersebut secara tidak sengaja atau tidak disadari sedikit menarik handle rem" jelasnya.

Jari pengendara yang selalu menempel pada handle rem atau juga pedal rem menyebabkan pengereman yang tidak sengaja terjadi, dan itulah yang menjadi pemicu beberapa komponen pengereman mendapat gejala panas berlebih yang menyebabkan terjadinya rem yang tidak terkendali atau blong.

"Walaupun roda tidak berhenti namun hal tersebut akan membuat kampas rem menempel pada tromol atau cakram/Disc sepanjang perjalanan yang berakibat panas pada komponen kampas rem. Tanpa di sadari atau tidak, hal itulah salah satu faktor awal penyebab melewati jalanan menurun tajam terjadinya rem blong" tambahnya.

Dan berikut ini beberapa tips menghindari rem blong dengan cara aman saat berkendara melewati jalanan menurun tajam.

1.Pastikan jari tidak menekan handle rem.

"Permukaan jalan terkadang tidak datar semua, bila melewati jalan datar dan tidak mengoperasikan rem pastikan jari jemari kita tidak menekan handle rem atau kaki kita tidak menekan pedal rem. Sehingga pada saat melewati jalan menurun kondisi rem dapat berfungsi dengan baik" ungkap Asep.

2. Selanjutnya yang perlu  di perhatikan adalah Tutup full putaran gas, saat melakukan pengereman dan cara menggerakkan handle rem-nya upayakan dengan empat jari supaya tekanan rem lebih maksimal

3. Cara mengerem saat melewati turun tajam adalah dengan cara menekan rem secara perlahan(tekanannya mengayun) dan menjadi semakin kuat jadi tidak sekaligus untuk menghindari roda mengunci.

4. Saat melewati jalan menurun tajam dan panjang adalah sekali-sekali tekanan rem secara bergiliran di longgarkan supaya ada pendinginan, misalkan saat melonggarkan tekanan rem belakang maka rem depan tekanannya tetap dan sebaliknya secara bergiliran.

Hal lain yang perlu diperhatikan, Biasakan posisi jari jemari kita mengepal pada hanfat stang stir dan kaki tidak menekan pedal rem bila rem tidak di fungsikan, disarankan jari jemari tidak menempelkan 1 atau 2 jari kita di handle rem bila rem tidak difungsikan/dioperasikan.

"Selain itu, selalu cek kondisi pengereman secara rutin dan lakukan perawatan berkala. Lakukan service atau penggantian dan perbaikan di AHASS untuk menjaga kondisi sepeda motor termasuk pengereman tetap prima dan spare part yang digunakan terjaga keasliannya" tutupnya.