Menjaga dan merawat sepeda motor supya tetap prima adalah suatu keharusan. Tanpanya aktifitas berkendara akan menjadi kendala apalagi untuk pengendara yang melakukan pekerjaan sehari-hari menggunakan sepeda motor.

Tanpa disadari ada 2 faktor yang biasanya menjadi penyebab kondisi motor cepat rusak, dan supaya hal tersebut tidak terjadi Brosis harus tahu karena selalu menjadi suatu yang lumrah terjadi di kalangan pengendara. 2 Faktor tersebut diantaranya.

1. Faktor Kebiasaan

Faktor kebiasaan yang dilakukan para pengendara adalah menjadi salah satu penyebab beberapa komponen mesin mengalami kerusakan,

Kebiasaan Menekan Rem dan kopling Saat Berkendara

Biasakan posisi jari tangan tidak menyentuh handle rem saat berkendara, karena secara tidak sengaja jari akan menekan rem terus menerus. Kerusakan yang terjadi bukan cuma di bagian rem seperti kampas yang cepat aus tapi juga lampu belakang yang lebih cepat putus terutama yang masih menggunakan model lampu bohlam biasa.

Begitu juga dengan kebiasaan menekan tuas kopling untuk model sepeda motor tipe sport atau cub/bebek bertransmisi manual, kebiasaan tersebut menyebabkan cepat ausnya bagian kampas kopling dan bagian komponan mesin lainnya.

Kebiasaan Langsung Menyalakan Motor

Setelah memutar kunci keposisi ON, Biasanya pengendara selalu langsung menekan tombol starter. Disarankan untuk menunggu beberapa detik sampat indikator MIL atau Malfunction Indicator Light hilang. Tujuannya adalah menunggu dan memastikan jika tidak ada indikasi kerusakan pada motor sebelum dinyalakan.

Kebiasaan Menghentak Gas

Saat berakselerasi biasanya pengendara langsung menghentak dan menarik gas terlalu dalam. Hal tersebut juga selalu dilakukan saat keadaan macet dan banyak yang tidak menyadari jika kebiasaan tersebut mnejadi penyebab beberapa kerusakan, terutama untuk sepeda motor bertransmisi matic, sehingga jangan heran jika bagian CVT-nya selalu mendapat masalah.

Kebiasaan Menahan Gas Ketika Macet

Ada lagi kebiasaan yang menjadi salah satu penyebab kerusakan mesin yaitu selalu menahan gas ketika sepeda motor dalam keadaan berhenti atau sedang berada di tengah kemacetan. Hal tersebut memang biasa, tapi masalah terjadi ketika hal tersebut dilakukan sambil menekan tuas rem.

Tentu saja, hal tersebut akan menyebabkan mesin over heat atau panas berlebih bahkan komponen bagian CVT di motor berjenis matic atau kampas kopling di motor manual menjadi memiliki durasi pakai yang lebih singkat.

Kebiasaan Membawa Beban Berlebih

Jangan heran jika Brosis yang biasanya membawa beban berlebih seperti barang bawaan atau penumpang yang lebih dari satu orang akan membuat beberapa komponen cepat rusak, bukan cuma dibagian mesin tapi juga suspensi dan juga ban akan terkena dampaknya.

Bahkan ada beberapa kebiasaan diatas juga menjadi penyebab kecelakaan atau hal lain yang tidak kita inginkan dan mengganggu pengendara yang lain.

Kebiasaan Melewati Jalan Rusak

Berkendara menggunakan sepeda motor memang akan selalu melewati berbagai rintangan beberapa diantaranya jalanan rusak. Tapi kebiasaan melewatinya dengan kecepatan tinggi akan berpotensi menyebabkan beberapa kerusakan pada beberapa komponen seperti ban, suspensi dan bagian bawah crankcase sepeda motor.

Tak hanya faktor kebiasaan, Faktor lainnya yang sering jadi penyebab kondisi mesin cepat rusak adalah rasa malas

2. Faktor Rasa Malas

Malas mengganti Oli

Salah satu kunci untuk selalu menjaga kondisi mesin sepeda motor tetap prima adalah dengan rutin mengganti oli sesuai jadwal yang ditentukan sesuai petunjuk pedoman penggunaan sepeda motor. Maka jika hal mudah tersebut sering diabaikan akibat rasa malas, maka yang terjadi adalah hal sebaliknya.

Malas mengganti komponen fast moving

Penggantian spare part biasanya dilakukan jika komponen tersebut sudah memiliki usia masa pakai yang sudah terlalu lama atau juga ketika mengalami kerusakan. Tapi ada beberapa komponen yang memang masa usianya relatif singkat dan harus selalu sering diganti seperti contoh Filter Udara, Filter Oli, Kampas rem atau juga ban.

Dan rasa malas mengganti komponen tersebut bisa merembet kepada kerusakan yang lebih besar, bahkan seperti contoh malas mengganti ban bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Malas Mencuci Sepeda Motor

Bukan hanya untuk sepeda motor kebersihan memang harus selalu diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari Brosis. Menjaga dan merawat kebersihan sepeda motor juga bisa menjadi penentu kondisi mesin dan bagian komponen sepeda motor tetap terjaga. Dan akan terjadi sebaliknya jika pengendara yang memiliki kebiasaan dan rasa malas untuk melakukan hal tersebut.