Banjir atau genangan air yang menutupi jalan raya menjadi salah satu kendala yang sering dihadapi para pengendara ketika memasuki musim hujan. Sepeda motor yang khusus dijual di Indonesia sudah diracang agar bisa aman menerjang banjir, seperti memiliki ground clearance serta ukuran velg dan ban yang cukup tinggi dan untuk sepeda motor jenis matic, posisi baterai atau aki yang sudah didesain supaya lebih aman.
Walaupun begitu, banjir atau air yang menggenang sering kali menjadi salah satu penyebab kecelakaan, diantaranya karena kendala jalanan rusak dan berlubang yang tidak terlihat yang menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh atau tidak stabil.
Belum lagi dampak yang akan terjadi pada bagian mesin dan komponen sepeda motor yang disebabkan pengendara yang nekad menerobos genangan air atau banjir yang tidak aman, diantaranya.
Kerusakan pada CVT
Sepeda motor jenis skuter matic (skutik) menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT) sebagai transmisi untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang. Bagian tersebut diharuskan untuk selalu tetap kering dan bersih. Dan jika bagian tersebut kemasukan air akibat menerobos banjir, maka dipastikan komponen didalamnya akan mengalami kerusakan dan tidak bekerja dengan maksimal.
Kerusakan pada rem
Banjir atau air yang tergenang biasanya membawa serta partikel seperti tanah, pasir atau kotoran lainnya. Dan partikel tersebut bisa masuk ke dalam perangkat pengereman, terutama sepeda motor yang masih menggunakan model rem tromol. Kotoran yang masuk ke dalam rem teromol akan mengendap dan menyebabkan kerusakan dan rem tidak bekerja optimal. Kendala tersebut ditandai dengan suara berdecit pada bagian tromol ketika tuas rem ditekan.
Kerusakan pada komponen kelistrikan
Walaupun dirancang aman ketika menerjang banjir, tapi kotoran dan lumpur yang biasanya terbawa oleh genangan air bisa mengendap pada beberapa komponen kelistrikan. Seperti pada soket atau sambungan kabel, atau pada tombol dan saklar juga perangkat fuel injection. Jika dibiarkan potensi kerusakan atau juga korsleting listrik bisa saja terjadi.
Kerusakan pada mesin
Dampak yang sering terjadi akibat nekad menerobos banjit adalah kerusakan pada mesin dan komponen sepeda motor. Air yang masuk ke dalam area mesin bisa menyebabkan beberapa masalah seperti oli mesin yang tercampur dengan air sehingga mesin tidak bekerja maksimal, kendala tersebut ditandai dengan oli yang berubah menjadi warna putih kental kecoklatan ketika dikeluarkan dari dalam mesin.
Masalah lainnya seperti gejala water hammer bisa berpotensi terjadi. yakni ketika air masuk ke dalam ruang bakar yang menyebabkan kerusakan pada bagian piston dan stang piston. Sepeda motor akan tiba-tiba mogok, dan tidak bisa dihidupkan. Jika hal tersebut terjadi, maka siap-siap Brosis harus menghadapi service dengan biaya yang tidak sedikit.
Ketinggian genangan air banjir yang aman dilewati sepeda motor adalah sekitar 10 sampai 15 cm atau sejajar dengan ketinggian trotoar . Bisa juga diukur dengan melihat ketinggian lubang knalpot, filter udara, CVT dan foot step. Jika ketinggian air sudah sejajar dengan 3 komponen tersebut ada baiknya Brosis mencari jalan lain.
Jika genangan banjir aman untuk dilewati, disarankan agar pengendara menurunkan kecepatan, menjaga ritme putaran gas agar air tidak masuk lewat lubang knalpot atau bagian lainnya. Gunakan rem yang tepat tanpa mengurangi kecepatan dan jaga keseimbangan motor dari gelombang air dampak kendaraan lain dan juga selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas dan hormati pengendara lain.