Kaca spion adalah salah satu komponen penting dan wajib terpasang pada sepeda motor. Karena itu melepas atau membiarkan spion tidak terpasang saat berkendara merupakan sebuah pelanggaran dan akan mendapatkan sanksi hukuman. Untuk itu, kaca spion harus terpasang di kedua bagian yaitu bagian kiri dan kanan pada stang kemudi sepeda motor.
Adapun fungsi utama spion adalah untuk melihat situasi keadaan sekitar yang berada di belakang dan di samping kendaraan sepeda motor ketika hendak berbelok, berpindah jalur atau menyeberang jalan. Kondisi yang berada di samping dan belakang kendaraan akan terlihat secara jelas pada pantulan cermin yang terdapat pada kaca spion. Selain itu jenis kaca cermin cembung pada spion juga dirancang sedemikian rupa agar objek yang terlihat lebih jelas nampak di spion.
Spion sepeda motor terkadang memiliki beberapa kendala seperti baut batang spion yang longgar, cermin kaca spion yang retak atau pecah bahkan berjamur. Masalah lainnya yang sering ditemui adalah kaca spion yang oblak dan bergetar.
Untuk itu berikut ini ada beberapa tips untuk merawat spion sepeda motor agar awet dan bekerja optimal. Diantaranya.
1. Rutin dicuci dengan sabun
Sama seperti bagian lainnya pada sepeda motor, Kaca spion pun tidak boleh luput untuk dirawat dan dibersihkan. Mencucinya dengan sabun adalah langkah yang tepat, Bersihkan semua bagian spion secara menyeluruh agar bersih lebih maksimal.
2. Lap sampai bersih
Jangan lupa untuk mengelap bagian kaca cermin dari butiran air pasca mencuci, agar terhindar dari bercak bekas sabun. Langkah tersebut juga sebagai antisipasi munculnya bercak kotoran dan bahkan jamur yang berpotensi menempel pada kaca cermin spion.
3. Rutin periksa spion sebelum berkendara
Gejala kaca spion yang bergetar, longgar atau berputar tanpa sengaja bisa jadi penyebabnya adalah karena mur pengencang batang spion yang longgar. Untuk itu, selalu periksa kekencangan baut dan mur pada batang spion setiap akan memulai aktivitas berkendara.
Untuk semua jenis produk sepeda motor Honda, spion bisa diatur posisinya supaya ideal ketika digunakan, Untuk mengencangkannya, ulir atau drat pada batang spion diputar dengan searah jarum jam, yaitu ke sebelah kanan. dan untuk menguncinya pada posisinya yang tepat putar bagian mur menggunakan kuci pas atau bisa juga gunakan kunci inggris ke sebelah kiri atau ke arah berlawanan dengan jarum jam.
Sebaliknya, untuk membukanya putar batang spion ke sebelah kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam, dan murnya diputar ke sebelah kanan. Semua langkah tersebut juga bisa digunakan untuk mengencangkan spion bagian kanan, maupun spion di sebelah kiri. Karena keduanya memiliki arah yang sama.
4. Hindari menggantungkan barang pada spion
Terkadang pengendara menggunakan spion untuk menggantungkan barang seperti helm dan jas hujan. Tindakan tersebut adalah sangat tidak tepat. Itu karena bisa berpotensi merusak penghubung antara batang dan kaca spion menjadi longgar, atau sering berputar secara tidak sengaja ketika berkendara.
Untuk itu, gunakan spion sepeda motor sebagaimana fungsinya. Sedangkan untuk barang bawaan seperti jas hujan atau helm, pengguna sepeda motor bisa menyimpannya pada bagasi atau disimpan atau digantungkan pada hook atau pengait gantungan barang yang sudah disediakan.
Disarankan untuk selalu membawa tools atau perkakas sederhana seperti obeng dan kunci pas untuk mengantisipasi ketika ada kendala seperti kaca spion longgar dan lainnya ketika berkendara bisa teratasi dengan mudah.
Selalu gunakan perangkat keselamatan berkendara seperti helm, sepatu, sarung tangan dan jaket agar selalu #Cari_Aman di jalan raya. Jangan lupa untuk melakukan service dan perawatan sepeda motor di bengkel AHASS terdekat dengan menggunakan layanan kunjung AHASS atau booking servis untuk layanan bebas antri.