Ponsel dan sepeda motor sudah jadi kebutuhan penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari, baik untuk aktivitas pendidikan, pekerjaan hingga sosial. Tak heran jika keberadaan power oulet atau sumber tenaga listrik menjadi sangat diperlukan untuk mengisi daya baterai ponsel agar tetap bisa digunakan.

Melihat kebutuhan itu, banyak fasiltas umum seperti di mall, bandara, rumah sakit bahkan di bus dan kereta api banyak menyediakan power outlet untuk charge ponsel. Kini, keberadaan power outlet pada sepeda motor pun menjadi perlu, supaya pengendara sepeda motor tetap bisa melakukan pengisian daya baterai ponsel meski saat beraktivitas menggunakan sepeda motornya.

Menjawab kebutuhan tersebut, pabrikan motor Honda mengaplikasikan fitur power oulet pada beberapa model sepeda motornya untuk memberikan kemudahan konsumennya. Ada yang bentuknya socket aksesori atau biasa dikenal dengan nama lain socket lighter dan banyak juga yang bentuknya sudah socket USB khususnya tipe – tipe keluaran baru. Meski pengisian tenaga baterai jadi lebih mudah, pengendara tetap perlu memperhatikan cara penggunaannya agar sepeda motor dan ponsel tetap awet.

              

Power Outlet dengan tipe Socket Aksesori                                                     Power Outlet dengan tipe Socket USB

Berikut cara aman mengisi baterai ponsel di motor:

  1. Gunakan kabel charger asli dari pabrikan ponsel, atau yang berkualitas dan berstandar SNI. Untuk sepeda motor yang masih menggunakan tipe socker aksesori, pastikan menggunakan adaptor dengan kualitas yang baik dan berstandar SNI. Kabel dan adaptor dengan kualitas yang kurang bagus berisiko menurunkan daya baterai ponsel serta ada risiko kabel dan adaptor meleleh saat dipakai.
  2. Pastikan mesin dalam kondisi menyala saat melakukan pengisian baterai ponsel agar aki atau battery sepeda motor tidak cepat soak.
  3. Pastikan perangkat tersambung dengan baik agar proses pengisian baterai tetap maksimal saat terjadi guncangan atau getaran dari sepeda motor.
  4. Pastikan power outlet dalam keadaan kering dan tidak kotor saat digunakan.
  5. Pastikan kabel charger tidak dalam kondisi terjepit atau terlilit dan letakkan kabel sesuai alurnya. Hal ini untuk menghindari risiko kerusakan pada kabel charger yang dapat menganggu proses pengisian daya baterai.
  6. Tutup power outlet ketika tidak digunakan untuk menghindari air dan kotoran masuk ke lubang power outlet.
  7. Cabut ponsel dari power outlet saat memarkir dan meninggalkan sepeda motor untuk menghindari terjadinya hal yang tak diinginkan.
  8. Untuk Anda yang berkendara jarak jauh saat melakukan pengisian baterai ponsel, pastikan tidak terlalu lama atau overcharge. Lepaskan ponsel beserta kabel dan atau adaptornya jika baterai sudah terisi penuh. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya panas berlebih pada ponsel maupun sepeda motor Anda.

Dengan melakukan cara yang benar saat melakukan mengisi baterai ponsel di sepeda motor, selain aman tentunya ponsel dan sepeda motor jadi lebih awet.

Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan dan perawatan berkala secara rutin di bengkel AHASS terdekat agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bekerja secara optimal.