Seiring dengan perkembangan teknologi tentunya berpengaruh pada gaya berkendara. Teknologi yang semakin canggih dibuat untuk memanjakan dan mempermudah aktivitas berkendara, salah satunya adalah dengan hadirnya perangkat radio intercom yang memungkinkan pengendara bisa berkomunikasi dengan pengendara lainnya dengan mudah dan praktis.
Berbeda dengan perangkat radio intercom jaman dulu yang cara mengoperasikannya dengan cara digenggam, radio intercom dibuat lebih praktis tanpa menggunakan tangan atau handsfree sehingga tidak mengganggu aktivitas berkendara.
Itu karena perangkat tersebut pada umumnya diletakan di bagian helm pengendara sehingga baik bagian speaker dan microphone yang digunakan berada satu paket dengan bentuk yang ringkas dan sederhana. Perangkat ini membantu komunikasi antar pengendara menjadi lebih mudah tanpa harus berteriak atau berjalan beriringan saat berkendara.
Namun perangkat telekomunikasi seperti intercom helm sebenarnya dianjurkan untuk tidak digunakan saat berkendara, alasannya karena bisa menggangu konsentrasi dan focus saat berkendara serta dapat menyebabkan pengendara tidak waspada akan adanya suara-suara darurat di jalan raya, seperti klakson, sirine ambulance, sirine polisi, atau bunyi sirine pintu palang kereta api.
Walaupun begitu, Untuk itu, ada beberapa tips aman menggunakan perangkat telekomunikasi radio interkom saat berkendara, diantaranya.
Tangan tetap mengontrol sepeda motor
Dengan fitur canggih yang terdapat pada interkom bisa lebih memudahkan komunikasi hanya dengan perintah suara dan lebih meminimalisir penggunaan tombol pada perangkat tersebut saat pengoperasiannya. Sehingga tangan pengendara tetap bisa standby di setang kemudi untuk mengontrol sepeda motor secara penuh, dan tidak menggangu pengendalian throttle, handle rem dan kopling, klakson serta tombol lainnya pada sepeda motor saat berkendara.
Pasang di posisinya yang tepat
Pasang perangkat interkom di posisi yang tepat seperti di samping helm, hindari pemasangan perangkat di posisi yang kurang tepat seperti di bagian depan atau di kaca helm yang berpotensi menggangu visibilitas atau pandangan pengendara saat digunakan.
Gunakan pada kondisi yang aman
Hindari berkomunikasi menggunakan intercom saat kecepatan tinggi atau saat kondisi padat lalu lintas. Kurangi kecepatan dan perhatikan kondisi sekitar saat melakukan komunikasi, tentunya agar pengendara bisa lebih aman dan tetap dalam kondisi waspada dan sigap ketika ada potensi bahaya saat berkendara.
Jangan dengarkan musik
Walaupun dilengkapi dengan beragam fitur yang memanjakan penggunanya, gunakan intercom hanya sebagai alat komunikasi saat berkendara. Hindari penggunaan intercom sebagai alat untuk mendengarkan musik, karena bisa memecah konsentrasi dan berpotensi kehilangan focus saat berkendara.
Gunakan volume yang tepat
Suara pada alat komunikasi intercom disarankan jangan terlalu keras, atur volumenya pada posisi yang tepat sehingga selain bisa mendengar suara intercom dengan jelas, tapi yang terpenting pengendara bisa mendengar suara di sekitar atau suara di luar helm dengan baik.
Selain itu selalu cek dan periksa kondisi rem, tekanan ban, bahan bakar dan juga mesin untuk pastikan sepeda motor yang digunakan selalu dalam kondisi prima sebelum berangkat berkendara. Jangan lupa untuk selalu gunakan peralatan keselamatan berkendara seperti helm, jaket sepatu dan sarung tangan agar #Cari_Aman saat berkendara di jalan raya.