Jalan raya digunakan oleh semua masyarakat pengguna kendaraan baik roda dua atau lebih, untuk jalur provinsi atau jalanan yang cukup besar dan lebar bahkan biasanya dilewati beberapa kendaraan besar seperti bus, truck, tangki dan lainnya.
Sebagai pengendara sepeda motor kita harus sabar dan mengetahui etika berkendara, jangan egois dan harus selalu mengetahui dan mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas.
Beragam macam rintangan yang dihadapi khususnya para pengendara sepeda motor diantaranya jalanan rusak da berlubang yang biasanya digenangi air ketika musim hujan, ada juga jenis rintangan lainnya seperti berada di situasi kemacetan atau situasi jalanan yang padat merayap yang dipenuhi beragam macam jenis kendaraan.
Untuk mengetahui cara berkendara yang aman saat menemui kondisi diatas, Instruktur Safety Riding PT. Daya Adicipta Motora, Asep Wawan memberikan tips bagaimana cara menyalip kendaraan di depan, terutama jika di depan adalah kendaraan besar seperti truck, tangki, bus dan yang lainnya.
Saat menyalip kendaraan yang lebih besar diperlukan kesabaran yang lebih, dan juga mengetahui bagaimana etika dan juga cara yang benar supaya aman, dengan melakukan hal berikut ini :
1. Awali dengan menyalakan lampu sein kanan dan atur jarak yang lebih jauh dengan kendaraan yang akan disalip supaya kita dapat melihat kendaraan dari arah lawan apakah kosong/aman atau tidak,
2. Perhatikan lampu sein kanan kendaraan yang akan kita salip apakah menyala atau tidak, bila menyala biasanya belum aman untuk kita salip/menyalip dan bila lampu sein kanan kendaraan besar tersebut mati dan situasi memungkinkan untuk menyalip lanjutkan dengan memastikan dari arah depan belakang kita pun tidak ada kendaraan yang akan menyalip serta nyalakan lampu dim maksimal 2 kali atau kalakson 2 ketukan pendek untuk memberi tanda ke pengemudi truk/tangki/bus kita akan memulai menyalip.
3. saat menambah kecepatan ketika menyalip, jaga jarak dengan kendaraan yang kita salip, karena hembusan angin di tengah badan kendaraan besar cenderung menyedot ke kolong kendaraan,
4. saat akan selesai menyalip, pastikan jarak dengan kendaraan yang kita salip sudah jauh atau berikan jarak yang jauh dengan kendaraan yang sudah kita salip untuk kembali ke jalur kiri.
Asep Wawan pun menambahkan jika saat menyalip kendaraan di depan , harus mengatahui waktu, area atau posisi yang aman., serta harus mengetahui juga apa yang dihindari, dilarang atau tidak boleh dilakukan. Diantaranya :
Waktu dan posisi yang tepat saat menyalip kendaraan didepan :
- Jalan yang lurus , bukan tikungan dan bukan persimpangan
- Marka jalan yang terputus-putus
- Tidak ada rambu dilarang menyalip
- Kondisi arah lawan kosong
- Kendaraan yang disalip sudah di pastikan mengetahui kita akan menyalip
.
Yang harus dihindari saat menyalip kendaraan di depan
- Tidak menyalip di persimpangan, jembatan menyempit, tempat penyebrangan jebra kros,
- Tidak memaksakan diri menyalip bila ada kendaraan dari arah depan atau jalur lawan,
- Tidak menyalakan lampu depan jarak jauh
- Tidak membunyikan klakson yang berlebihan
- Tidak mengikuti kendaraan yang sedang menyalip.