Power charger menjadi fitur standar yang lumrah pada produk sepeda motor keluaran terbaru, Fitur ini merupakan pengembangan teknologi yang memenuhi kebutuhan gaya berkendara sekaligus memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.
Fitur ini sangat fungsional yang merupakan sumber tenaga listrik untuk mendukung kebutuhan pengendara dalam mengisi daya baterai gadget seperti gawai atau smartphone dan lainnya.
Sehingga ketika kehabisan daya baterai, pengendara tidak perlu berhenti, tapi bisa melanjutkan perjalanan sambil mengisi daya baterai smartphoe sambil melakukan aktifitas berkendara seperti biasanya.
Ada 2 jenis model power charger yang diterapkan sebagai fitur sepeda motor di Indonesia, yang pertama model charger tipe power lighter yang memang sangat umum digunakan di semua jenis sepeda motor termasuk untuk model sepeda motor Honda keluaran lama. Model ini memiliki kekurangan karena konsumen harus membeli adapter tambahan atau converter untuk bisa menggunakannya.
Dan yang kedua adalah power charger model socket USB, sehingga lebih praktis. Konsumen hanya cukup dengan memasukan kabel USB Charger gadget atau smartphone seperti biasanya dan tidak perlu membeli adapter atau konverter tambahan,
Socket USB yang digunakan adalah USB Type-A yang sangat umum digunakan di Indonesia, kelebihan lainnya USB Charrger di produk sepeda motor Honda memiliki dua lapisan perlindungan. Lapisan pertama yaitu lapisan karet berfungsi untuk menutupi tegangan arus listrik di dalam dan yang kedua penutup pada lapisan luar yang menyatu dengan bodi motor sekaligus membuat keberadaan fitur ini tidak mengganggu penampilan motor. Bagian bawah penutup juga dilengkapi jalur pembuangan air sehingga tidak akan ada air yang menggenang.
Dan inilah yang diterapkan di produk sepeda motor Honda terbaru, terutama di kelas premium seperti Honda Forza 250, Honda PCX160, Honda ADV160, Vario 160 dan Vario 125 juga produk skutk 110cc seperti Honda Scoopy, Genio dan juga skutik terlaris Honda BeAT.
Meski bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan pengendara, tentu saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan power charger di motor agar lebih nyaman dan aman.Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatkan :
1. Gunakanlah Perangkat Charger Original
Perangkat charger seperti kepala charger dan kabel yang berkualitas memiliki material yang telah lulus uji standar keamanan. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya masalah seperti seperti meleleh dan korsleting.
2. Pastikan Smartphone Dalam Keadaan Mati
Pengisian baterai dalam kondisi smartphone menyala dapat mengakibatkan panas berlebih pada smartphone.
3. Pastikan Mesin Sepeda Motor Dalam Keadaan Menyala
Ketika menggunakan power charger, mesin sepeda motor harus dalam keadaan menyala agar daya baterai atau aki motor tidak melemah. Dengan kondisi mesin menyala, daya aki sepeda motor akan tetap terjaga sehingga kinerjanya tetap optimal.
4. Hindari Menggunakan Port Charger Pararel
Penggunaan port charger paralel (lebih dari satu lubang) dapat menimbulkan masalah karena membuat aki sepeda motor bekerja lebih keras saat kedua port nya digunakan. Jika itu terjadi, suhu di dalam bagasi akan lebih panas dan berpotensi menimbulkan masalah pada sisi safety
5. Periksa Bagasi Sebelum Meninggalkan Sepeda Motor
Pemeriksaan bagasi sebelum meninggalkan sepeda motor bertujuan agar tak ada perangkat elektronik yang tertinggal. Suhu bagasi yang panas berpotensi menimbulkan masalah kerusakan smartphone, apalagi sepeda motor terparkir di tempat terbuka di siang hari.
Jok yang langsung terkena paparan sinar matahari membuat suhu di dalam bagasi lebih panas dan membuat proses menurunan suhu bagasi lebih lambat.
Jangan lupa untuk mencabut perangkat charger dari power socket sebelum meninggalkan sepeda motor.
Untuk memastikan seluruh komponen sepeda motor dalam kondisi prima, jangan lupa yah bawa motor Honda kesayangan ke bengkel AHASS terdekat untuk mendapatkan perawatan terbaik dari mekanik berpengalaman. Manfaatkanlah layanan booking service atau layanan kunjung untuk layanan yang tidak perlu antri.