Sistem kelistrikan sepeda motor punya peran penting dalam penyaluran arus listrik ke setiap komponen yang memerlukan daya listrik, mulai dari bagian pencahayaan hingga pembakaran atau pengapian. Khusus di artikel ini, Minho akan ajak brosis untuk lebih mengenal rangkaian sistem kelistrikan pada sepeda motor lawas seperti Honda Grand, Honda Astrea Prima dan lainnya.

Dimana pada jenis sepeda motor lawas tersebut sistem kelistrikan sepeda motor terdiri dari dari berbagai komponen, seperti spull, kiprok, massa, pulser, kontak, spul, dan koil. Semua komponen tersebut bekerja secara bersamaan untuk mengoptimalkan arus listrik yang berasal dari aki.

Jalur kelistrikan penting diketahui karena cukup rumit dan harus sesuai urutannya. Sebab, merakit kelistrikan sepeda motor yang salah bisa membuat kendaraan tidak berfungsi sama sekali.

Kita tahu bersama, sistem kelistrikan sebuah kendaraan adalah rangkaian sejumlah spare part yang saling terhubung. Nah untuk mengetahui lebih jauh apa saja komponen sistem kelistrikan motor, silahkan simak detailnya di bawah ini.

Kiprok

Kiprok atau biasa disebut rectifier regulator berfungsi sebagai menstabilkan tegangan listrik serta mengubah arus listrik. Kondisi kiprok sangat memengaruhi masa pakai aki sebagai sumber daya listrik.

Arus listrik yang melalui kiprok akan distabilkan dan diubah menjadi arus satu arah (dari arus AC menjadi DC) sebelum dialirkan ke aki.

Selain itu, kiprok juga sebagai penstabil tegangan listrik yang mengalir ke aki. Karena jika arus terlalu besar akan mengakibatkan over change. Sementara jika arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, akan menyebabkan aki tekor. Jadi, tegangan dan arus yang mengalir ke aki harus dalam kondisi seimbang jumlahnya.

Saat terjadi masalah pada sistem kelistrikan sepeda motor, komponen inilah yang biasanya harus diperiksa.

Spul/Generator

Spul adalah komponen sistem kelistrikan sepeda motor sebagai penghasil energi listrik untuk seluruh kebutuhan kelistrikan motor, termasuk mengisi daya aki.

Spul menghasilkan arus listrik AC (Alternating Current) atau bolak balik. Energi listrik yang dihasilkan oleh spul kemudian digunakan untuk perangkat motor seperti busi, CDI, busi, bola lampu, dan lainnya.

Tegangan arus AC dari spul diubah terlebih dahulu menjadi DC (searah) menggunakan kiprok.

Kabel Bodi

Kabel badan atau biasa bodi jadi salah satu komponen vital pada sebuah rangkaian sepeda motor. Sebab, komponen listrik yang digunakan untuk menyalurkan arus listrik adalah kabel bodi.

Kabel bodi berfungsi untuk menyalurkan listrik dari spul ke aki dan menyebarkannya ke beberapa komponen seperti lampu, electric starter, klakson dan kunci kontak.

Mengingat komponen listrik yang berfungsi untuk menyalurkan listrik adalah kabel bodi, komponen ini dibuat dengan berbagai warna untuk membedakan fungsinya.

Seiring masa pakai sepeda motor, bisa menyebabkan penurunan kinerjanya mengaliri arus listrik. Salah satu cara mempertahankan kinerja kabel bodi adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan.

Sekring

Komponen kelistrikan sepeda motor yang satu ini berfungsi sebagai perangkat keamanan listrik.

Dengan sekring, kerusakan komponen kelistrikan akibat hubungan arus pendek bisa dicegah. Sekring bisa memutus arus listrik secara otomatis saat terjadi aliran arus listrik yang tak stabil atau akibat korslet, sehingga kerusakan tidak menyebar ke komponen lainnya.

Baterai

Baterai atau aki berfungsi untuk menyimpan listrik. Energi listrik cadangan ini bisa digunakan untuk menghidupkan sepeda motor ketika di starter.

Selain itu, baterai juga dimanfaatkan untuk mengoperasikan perangkat motor lainnya seperti ECU, CDI, dan lampu.

Jika baterai habis akan memengaruhi kinerja komponen kelistrikan. Hal terburuk adalah sepeda motor tidak bisa dinyalakan.

Koil

Seperti disebutkan contoh di atas, koil merupakan salah satu rangkaian kelistrikan motor Honda Grand.  Komponen berbentuk seperti tabung ini bertugas menyuplai arus menuju busi.

Koil sangat penting karena motor tidak bisa menyala jika komponen ini tidak ada atau rusak. Koil juga berfungsi menaikkan listrik dari aki. ECM atau CDI akan tetap mengalir menuju busi juga berkat peran koil.

Kapasitor

Kapasitor merupakan komponen yang berfungsi menyerap api di breakpoint supaya tegangan sekunder pada koil naik.

Umumnya, setiap motor dilengkapi dengan dua buah kapasitor untuk menunjang daya tambahan yang terletak pada kumparan.

CDI/Platina/ECM

Meskipun memiliki sistem kerja yang sedikit berbeda, ketiga komponen pengapian sepeda motor ini berfungsi mengelola waktu berlangsungnya pengapian pada busi. Berikut perbandingannya.

  1. Platina merupakan pengapian konvensional yang digunakan sebagai elektroda di busi untuk membantu menjaga konsistensi dan keandalan api busi.
  2. CDI digunakan untuk membangkitkan energi tinggi untuk memicu busi, meningkatkan kinerja pembakaran yang digunakan dalam sistem kerja karburator.
  3. Sementara itu, ECM adalah unit kontrol mesin yang dipakai dalam mesin injeksi untuk mengatur dan mengelola berbagai fungsi mesin, termasuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, mengontrol emisi, dan memastikan kinerja yang optimal.

Semua komponen kelistrikan sepeda motor tadi memiliki fungsi vital. Seiring masa pakai, komponen-komponen tersebut bisa rusak. Namun, masa pakainya bisa lebih lama jika perawatan dan pemeriksaan dilakukan secara rutin.

Maka bawalah sepeda motor ke bengkel AHASS terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan dari teknisi berpengalaman.  Itulah penjelasan mengenai sistem kelistrikan motor. Perlu diingat, rangkaian setiap motor dapat berbeda tergantung model dan tahun produksi.

Seperti contoh di atas, rangkaian kelistrikan motor Honda Grand memiliki kemiripan dengan Honda Supra, Honda Astrea Prima, dan Honda Legenda yang keluar dalam waktu berdekatan.

Sumber ; https://www.astra-honda.com/article/mengenal-sistem-kelistrikan-sepeda-motor