Juara Asia Road Racing Championahip (ARRC) Asia Production (AP) 250 tahun 2024 ini menganalisa musimnya dan menjelaskan kesulitan yang dihadapinya untuk meraih gelar juara Asia.
Herjun Atna Firdaus merupakan bukti nyata dari ketangguhan, kerja keras, dan kepercayaan diri. Sejak kedatangannya di Astra Honda pada tahun 2022, pebalap muda Indonesia ini telah berjuang untuk menjadi juara AP 250 dan kini, setelah tiga musim, ia berhasil meraihnya. Dua kemenangan di podium tertinggi, dua kali mengisi posisi kedua, dan dua kali di posisi ketiga, serta 10 dari 11 kali finis di posisi 8 besar berhasil mengantarkannya meraih gelar juara di tahun 2024 ini.
- Setelah dua musim hampir memenangkan gelar juara AP250, tahun ini akhirnya kamu juara. Seberapa sulitkah menjaga tekanan sebagai salah satu pebalap yang difavoritkan juara?
Cukup sulit, karena team kami banyak jadi perhatian. Demikian juga sebagai pebalap paling senior di team saya pada kelas AP250. Ketika kualifikasi, pebalap lain memperhatikan saya. Jadi saya harus fokus untuk tidak membuat kesalahan.
- Musim lalu kamu meraih hasil yang lebih baik (4 kemenangan dan 8 podium, dibandingkan dengan 2 kemenangan dan 6 podium pada tahun 2024). Apakah ini merupakan tahun yang lebih merata dan konsisten bagi kamu atau menurut kamu apa yang menjadi kuncinya?
Tahun ini, persaingan lebih merata. Astra Honda tidak se dominan di tahun sebelumnya karena kompetisi ada sejumlah perubahan.
- Di awal musim, baik Rheza maupun Veda meninggalkan AP250 untuk naik ke SS600. Bagaimana kamu mengatasi tekanan sebagai pebalap paling senior di AP250 Astra Honda?
Bagi saya tidak ada tekanan berlebih. Saya percaya diri dengan skill saya dan team. Saya menjalani semaksimal mungkin yang bisa saya lakukan dan ini adalah cara terbaik untuk mengelola tekanan.
"Saya menjalani semaksimal mungkin yang bisa saya lakukan dan ini adalah cara terbaik untuk mengelola tekanan"
- Saingan kamu lagi-lagi adalah rekan setim Anda (kali ini seorang pemula seperti Kiandra Ramadhipa). Bagaimana kamu mengatasi kenyataan bahwa saingan terbesarnya juga merupakan pebalap terdekatmu?
Saya menganggap itu hal yang biasa di Astra Honda sejak pertama kali saya balapan di 2022 , saya sudah terbiasa hadapi situasi seperti itu.
- Secara umum, bagaimana kamu mengevaluasi musim ini? Kamu memulai dengan empat podium dalam empat balapan pertama dan memimpin dengan selisih yang cukup besar atas para pesaing Anda, tetapi regulasi kategori dalam hal putaran mesin tidak memudahkanmu?
Ya memang tidak mudah dengan regulasi saat ini. tetapi inilah kondisinya saya untuk harus tetap fight di segala kondisi.
- Bagaimana kamu menghadapi balapan terakhir hari Minggu di Buriram? Pada hari Sabtu, segalanya tidak berjalan dengan baik dan kamu kehilangan posisi terdepan yang menguntungkan Ramadhipa?
Saya tetap fokus pada diri saya dan melakukan hal terbaik yang bisa saya lakukan.
- Bagaimana rasanya melewati garis finis, mengibarkan bendera finis, dan tahu bahwa kamu baru saja dinobatkan sebagai juara Asia?
Rasanya senang pastinya dan sedikit terharu. Karena pada akhirnya target saya bisa tercapai.
- Apa yang menurutmu menjadi momen tersulit dan rumit musim ini bagimu?
Saat balapan di Jepang saya terjatuh di race 2 dan saat balapan di Indonesia dengan hasil yang tidak bagus.
- Dan momen yang membangkitkan kenangan terbaik? Atau apa yang menjadi titik balik terbesar menurutmu? Selain gelar, tentu saja?
Saya mengetahui bagaimana team berkerja dan saya enjoy saja. Saya akan lakukan apa yang team targetkan buat saya di kelas apapun.
- Sekarang, bagaimana menurutmu Herjun tahun 2024 telah berubah dibandingkan dengan Herjun tahun 2022 dan 2023?
“Herjun tahun 2024 memiliki mental yang lebih kuat dari tahun 2022, walaupun 2024 sangat berat tetapi terbukti mampu menghadapinya.
“Herjun tahun 2024 memiliki mental yang lebih kuat dari tahun 2022”
- Saran apa yang akan kamu berikan kepada pebalap seperti rekan juniormu?
Terus berlatih karena kesempatan bisa datang kapan saja dan kita harus siap.
- Dengan gelar di tangan Anda dan tekanan yang hilang, apa tujuan Anda untuk tahun 2025?
Tahun 2025 saya ingin juara di kelas yang lebih tinggi karena cita cita saya ingin membalap di kejuaraan Dunia.
Setelah melewati tahun 2024 yang panjang dan sulit, Herjun Atna Firdaus menutup musim terbaik dalam hidupnya dengan meraih gelar juara AP250 Asia Road Racing Championship. Dengan bekal ilmu yang telah ia dapatkan secara pribadi dan profesional sepanjang musim ini, pebalap #46 Astra Honda Racing Team tersebut telah bersiap menghadapi tahun 2025 yang pasti akan membawa peluang baru baginya.