Beberapa rintangan yang sering di hadapi oleh pengendara sepeda motor ketika hujan diantaranya adalah kondisi jalan yang licin, terdapat genangan air dan juga lumpur hingga tanah longsor. Tak jarang, pengendara juga sering menghadapi kondisi jalan yang terhalang kabut terutama bagi yang melintasi daerah dataran tinggi atau pegunungan.
Kabut memang tidak menggangu pada performa mesin, tapi kondisi tersebut lebih menghambat pada jarang pandang mata pengendara yang terbatas. Pada kondisi tersebut pengendara harus ekstra waspada karena sering kali kabut yang menyebabkan gangguan jarak pandang dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Lantas bagaimana cara aman ketika berkendara menggunakan sepeda motor ke daerah yang berkabut? Berikut diantaranya.
Selalu waspada dan konsentrasi
Selalu focus dan konsterasi saat berkendara harus selalu dilakukan bukan hanya saat menghadapi kondisi jalan berkabut tapi juga saat kondisi jalan normal. Tapi ketika menghadapi kondisi jalanan yang berpotensi bahasa, pengendara selalu waspada dan lebih berhati-hati saat mengendalikan sepeda motor.
Hindari penggunaan telepon genggam atau media komunikasi lainnya saat berkendara, karena bisa menghilangkan konsentrasi. Cara yang tepat untuk mengecek telepon genggam adalah dengan berhenti sejenak di tempat yang aman dan tidak berhenti di pinggir lajur jalan yang dilewati kendaraan lain.
Jaga Kecepatan
Langkah selanjutnya ketika melewati jalanan berkabut adalah dengan menjaga kecepatan. Gunakan kecepatan rendah dengan konstan dan hindari kecepatan tinggi karena jarak pandang yang kurang bisa berpotensi menabrak bagian belakang kendaraan lain atau objek lainnya yang tidak terlihat.
Jangan gunakan lampu jauh dan lampu hazard
Karena jarak pandang yang kurang, maka lampu kendaraan harus dinyalakan. Fungsinya untuk menerangi jalanan dan sebagai pemberi tanda posisi kendaraan kita kepada pengendara lain.
Namun harus diperhatikan saat kondisi jalan berkabut, hindari penggunaan lampu jauh karena bisa menggangu pandangan kendaraan lain. Hindari juga penggunaan lampu hazard karena memang bukan diperuntukan pada saat sepeda motor melaju. Penggunaan lampu Hazard hanya dilakukan saat kondisi darurat ketika berhenti di pinggir jalan.
Jaga jarak dengan kendaraan lain
Untuk mencegah terjadinya benturan dengan kendaraan didepan, maka pengendara diharuskan untuk menjaga jarak dengan pengendara lain. Bukan hanya pengendara didepan tapi juga pengendara dibelakang atau pengendari dari lawan arah.
Selain itu, menjaga jarak juga sebagai antisipasi jika terjadinya kondisi bahaya seperti pengereman mendadak sehingga ada jarak dan waktu yang dibutuhkan sepeda motor untuk berhenti dan menghindari bahaya.
Selalu patuhi rambu dan marka jalan
Cara aman ketika berkendara di jalanan berkabut adalah dengan selalu lihat dan patuhi rambu-rambu lalu lintas. Waspada jika di jalur tersebut terdapat tanjaka atau jalanan menurun atau ada area tempat penyeberangan jalan dan juga persimpangan.
Pengendara juga harus selalu perhatikan garis marka jalan, Selalu gunakan jalur kiri dan dilarang melewati atau menggunakan lajur lain karena bisa berpotensi bertabrakan dengan kendaraan lain dari lawan arah.
Berhenti dan Atur Rute perjalanan
Jika kondisi kabut sangat pekat dan jarang pandang sangat berkurang yang berpotensi bahaya untuk melanjutkan perjalanan, sebaiknya pengendara berhenti di tempat yang aman.
Bisa juga mengatur kembali rute perjalanan dengan mencari jalur alteratif lain yang lebih aman untuk dilalalui.
Jangan lupa untuk selalu cek komponen penting seperti rem, ban, shockbreaker, mesin dan bahan bakar cukup untuk memastikan sepeda motor selalu dalam kondisi prima sebelum hendak pergi berkendara. Gunakan perlengkapan berkendara seperti helm, jaket dan sepatu agar #Cari_Aman saat berkendara di jalan raya.