Menyalip atau mendahului kendaraan lain adalah aktivitas yang sering dilakukan oleh pengendara di jalan raya. Aktivitas ini sering kali beresiko karena kurangnya skill dan pemahaman tentang tata cara yang benar saat menyalip kendaraan. Tak hanya itu, pengendara juga harus mengetahui mana titik lokasi yang aman dan tidak aman ketika menyalip kendaraan.
Berkendara di jalan raya, pengendara akan berbagi dengan pengguna jalan lainnya. Baik itu sesama pengendara sepeda motor maupun kendaraan lainnya dengan beragam ukuran. Dan biasanya, berkendara bersama kendaraan besar menjadi salah satu kendala atau rintangan.
Dimana posisi berkendara sangat rawan dan beresiko. Berkendara di belakang kendaraan besar, beresiko menabrak bagian belakang kendaraan didepannya atau juga akan kesulitan mengetahui kondisi jalan. Untuk itu, pengendara di haruskan menjaga jarak dengan kendaraan didepan, samping maupun dibelakang. Untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Jika seandainya pengendara hendak menyalip kendaraan didepannya terutama jika di depan adalah kendaraan besar seperti truck, tangki, bus dan yang lainnya. Maka ada beberapa cara dan langkah yang harus diperhatikan. Diantaranya
1. Pertama, ketika hendak menyalip kendaraan di depan, awali dengan menyalakan lampu sein kanan dan atur jarak yang lebih jauh dengan kendaraan yang akan disalip supaya kita dapat melihat kendaraan dari arah lawan apakah kosong/aman atau tidak,
2. Perhatikan lampu sein kanan kendaraan yang akan kita salip apakah menyala atau tidak, bila menyala biasanya belum aman untuk kita salip/menyalip dan bila lampu sein kanan kendaraan besar tersebut mati dan situasi memungkinkan untuk menyalip lanjutkan dengan memastikan dari arah depan belakang kita pun tidak ada kendaraan yang akan menyalip serta nyalakan lampu dim maksimal 2 kali atau kalakson 2 ketukan pendek untuk memberi tanda ke pengemudi truk/tangki/bus kita akan memulai menyalip.
3. Saat menambah kecepatan ketika menyalip, jaga jarak dengan kendaraan yang kita salip, karena hembusan angin di tengah badan kendaraan besar cenderung menyedot ke kolong kendaraan,
4. Saat akan selesai menyalip, pastikan jarak dengan kendaraan yang kita salip sudah jauh atau berikan jarak yang jauh dengan kendaraan yang sudah kita salip untuk kembali ke jalur kiri.
Perhatikan juga kondisi sepeda motor yang harus selalu dalam kondisi prima, sehingga perfoma mesinnya mampu untuk menyalip kendaraan di depan dan rem berfungsi dengan baik agar bisa mengantisipasi kondisi darurat ketika diperlukan.
Dan yang terpenting adalah selalu berkonsentrasi dan selalu focus dalam berkendara. Jangan lupa untuk berdo'a terlebih dahulu ketika hendak berkendara dan selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang aman untuk mengurangi resiko akibat terjatuh atau kecelakaan.