Setiap tahunnya Honda selalu melakukan beragam inovasi untuk semakin memanjakan konsumen dengan beragam teknologi terbaru, salah satunya adalah mesin Enhanced Smart Power atau biasa disebut eSP yang sudah dibenamkan untuk pertama kalinya di produk skutik Honda Beat di tahun 2013, teknologi eSP ini mengikuti perkembangan generasi terbaru model skuter matic global milik Honda.

Dengan teknologi ini akan menambah efisiensi pembakaran dan mereduksi energi terbuang sia-sia. Berkat teknologi eSP membuat motor matic Honda jadi lebih irit bahan bakar, mesin lebih halus dan menghasilkan tenaga lebih baik.

Honda pun terus berinovasi, di tahun 2021 Honda meluncurkan Honda PCX160 yang mengusung mesin 160cc yang juga menggunakan teknologi baru yang diberi nama eSP+. Tak hanya PCX160, tahun 2022 ini Honda mengeluarkan 2 produk baru lagi dengan teknologi mesin eSP+ yaitu Honda Vario 160 dan juga Honda ADV160.

Apa itu mesin eSP+ ? Apa bedanya dengan mesin eSP biasa ?

Sebenarnya mesin eSP+ adalah hasil pengembangan lanjutan dari mesin eSP biasa yang ditambahkan beberapa komponen dan teknologi baru yang tujuannya untuk meningkatkan performa mesin menjadi lebih baik dan mengurangi friksi atau gesekan.

Di mesin eSP biasa di produk skutik Honda memiliki 10 karakteristik yang membuatnya lebih efisien dan irit bahan bakar.

Terdapat 10 karakteristik dan komponen yang ada di mesin eSP Honda, diantaranya :

  1. Teknologi ACG Starter, membuat karakter suara starter mesin lebih halus dan tambahan teknologi Idling Stop System (ISS)
  2. Fuel Injector Baru, dengan lubang berukuran 0,13mm dan diklaim lubang injektor mesin terkecil di dunia yang membuat partikel bahan bakar yang di semprotkan oleh injektor sangat halus, sehingga didapatkan campuran udara dan bahan bakar yang lebih Homogen, sehingga pembakaran lebih sempurna.
  3. Roller Rocker Arm, rocket arm dibagian head silinder yang menggunakan roller. Sehingga membuat gerakannya lebih halus dan mengurangi gesekan yang membuatnya lebih hemat bahan bakar.
  4. Compact Combustion Chamber, Intake portnya berubah, dibuat lebih rata sehingga lebih responsif diputaran rendah sampai menengah.
  5. Offset Cylinder dan Spiny Sleeves, dibagian inner cylinder memiliki desain yang bentuknya mirip kulit jeruk (spiny) yang bertujuan memperbaiki kemampuan pendinginan, kemudian mengurangi distorsi lubang silinder dan kemudian Sleeve yang lebih tipis & dapat mereduksi bobot
  6. Light Weight Piston dan Crankshaft, Berat piston dan pin piston lebih ringan dan crankshaft mesin yang lebih compact.
  7. Breather passage, Saluran pernafasan tambahan di bagian mesin.
  8. Built-in Liquid Cooling System, memiliki desain U-shape rib disekitar cooling inlet sehingga menaikkan efisiensi pendinginan.
  9. V-Matic, menggunakan V-belt model double cog baik permukaan atas/luar dan dalamnya juga bergerigi. Tujuannya untuk membuat elastisitas karet yang lebih tinggi dan juga menaikkan efisiensi transmisi dari putaran bawah sampai putaran tinggi
  10. Transmission, memiliki bantalan tiga sumbu dalam unit transmisi secara eksklusif dirancang sesuai dengan beban yang diterima. Desainnya berbeda dengan mesin transmisi skutik konvensional yakni dnegan cara mengoptimimalisasi Rib, untuk mengurangi kerugian akibat pergolakan oli (agitation loss) sehingga bisa menggunakan lebih sedikit oli gear.

Sedangkan untuk mesin eSP+ diberi tambahan 5 komponen dan fitur baru yang bertujuan meningkatkan performa mesin menjadi lebih baik dan mengurangi friksi atau gesekan. diantaranya :

1. Mekanisme 4 Katup, Perubahan Bore-Stroke dan Compression

Karakteristik yang paling membedakan dengan mesin eSP biasa adalah mesin eSP+ menggunakan mekanisme 4 katup, kemudian ukuran piston juga berubah menggunakan ukuran 60 mm untuk diameter lubangnya dan 55,5 mm untuk panjang langkahnya. Tapi untuk meningkatkan volumetric efisiensinya ukuran rasio kompresinya ditingkatkan menjadi 12 banding 1.

2. High Rigidity Crankshaft With Roller Bearing Engine

Mesin eSP+ Honda model Roller Bearing dibagian Crankshaft sebelah kanan, sedangkan sebelah kiri masih pakai ball bearing biasa.

Penggunaan model bearing roller ini bertujuan untuk mengurangi defleksi crankshaft akibat gaya inersia dan energy pembakaran saat putaran mesin tinggi, sehingga membuat gesekan berkurang, mengurangi Getaran juga mengurangi Noise jadi gak ngorok lagoi.

3. Piston Oil Jet

Bagian ini memiliki fungsi menyemprotkan oli mesin ke sisi dalam piston sehingga pendinginan lebih effisien, Kelebihannya mencegah Knocking dan juga mencegah ignition timing advance [pembakaran awal].

4. Hydraulic Cam Chain Tensioner Lifter

Berbeda dengan mesin eSP atau skutik konvensional yang masih pakai tensioner model pegas, naah mesin eSP sudah menggunakan Cam Chain Tensioner Lifter dengan mengadopsi mekanisme hidraulic dengan memasukan tekanan oli kedalam tensioner untuk menekan rantai keteng atau cam chain. Sehingga lebih minim getaran dan gesekan juga untuk mengurangi noise yang efeknya membuat lebih hemat bahan bakar dan bisa mencapai output performance lebih baik.

5. Air Intake System

Satu lagi yang beda pada mesin eSP+ adalah system pemasukan udara di dalam boks filter yang menggunakan model retifire (Penyearah) dari lubang udara menuju ruang pembakaran. Tujuannya untuk mencapai driveability [kinerja kendaraan] yang optimal pada sudut bukaan throttle yang sempit, Kemudian untuk perluasan volume Air Cleaner  Volume udara ditingkatkan alias lebih besar dari 4,2L menjadi 4.9Liter. Perubahan juga terdapat pada diameter Throttle Body lebih besar 2mm yang semula hanya Ø26 mm menjadi Ø28 mm.

Itulah diantaranya 5 poin karakteristik tambahan yang menjadi ciri khas perbedaan antara mesin eSP dan eSP+ Honda. Brosis yang ingin mencoba sensasi teknologi terbaru eSP+ bisa segera miliki 3 produk skutik 160cc terbaru Honda, antara lain Honda PCX160, ADV160 dan juga Vario 160.