Berkendara di jalan raya sering kali melewati banyak rintangan, seperti genangan air, jalan berlubang atau juga jalan berpasir dan berkerikil juga tak sedikit juga pengendara yang melewati jalanan yang dipenuhi polisi tidur. Berbeda dengan rintangan lain, polisi tidur merupakan alat yang dibuat khusus dan terpasang secara permanen di jalan yang dilalui kendaraan.

Fungsi utama polisi tidur atau juga dikenal speed bump adalah alat untuk membuat pengguna kendaraan supaya mengurangi kecepatan. Tentunya bertukuan untuk mengurangi resiko kecelakaan akibat kecepatan tinggi, memberikan rasa aman kepada pejalan kaki dan juga sebagai pengatur lalu lintas yang lebih aman.

Pada umumnya polisi tidur ditempatkan di area padat penduduk, area tempat umum seperti sekolah atau rumah sakit juga area sebelum memasuki perlintasan Kereta Api.

Karena fungsinya untuk membuat pengendara patuh supaya terciptanya suasana tertib berkendara, tak sedikit polisi tidur yang menyebabkan kecelakaan karena faktor kelalaian pengguna sepeda motor. Selain faktor lainnya karena warga sekitar yang membuat polisi tidur secara swadaya dan tidak taat aturan sehingga tidak aman saat dilewati pengguna jalan.

Lantas, bagaimana cara aman ketika melewati polisi tidur? Berikut diantaranya.

1.Kenali tanda adanya polisi tidur

Selalu waspada dan focus ke arah depan harus diterapkan selama berkendara. Kenali tanda posisi polisi tidur dengan adanya gundukan yang melintang di perlintasan jalan. Biasanya ditandai dengan garis silang warna putih atau kuning.

Jika di tengah permukiman, polisi tidur ditandai dengan gundukan yang terbuat dari coran beton.

2. Kurangi kecepatan

Setelah melihat tanda adanya polisi tidur, kurangi kecepatan dan lakukan sedikit pengereman. Lewati gundukan polisi tidur dengan kecepatan sedang. Untuk sepeda motor bertransmisi manual bisa menggunakan gigi paling rendah.

Hindari melewati polisi tidur dengan kecepatan tinggi, karena berpotensi merusak komponen seperti ban, velg dan juga shock breaker sepeda motor.

3. Hindari pengereman mendadak

Lakukan pengereman sebelum melewati polisi tidur, bukan setelahnya. Tapi harus diingat, Sering kali pengendara melakukan pengereman secara mendadak, hal tersebut bisa menyebabkan selip dan terjatuh. Untuk itu gunakan rem belakang ketika melakukan pengereman secara efektif.

4. Posisikan sepeda motor lurus

Posisikan stang kemudi sepeda motor dalam keadaan lurus, dan posisi tubuh pengendara rileks dengan kedua tangan menggengam stang kemudi dan kedua kaki berada di dek (untuk sepeda motor matic) dan di kedua foot step (untuk sepeda motor sport/cub).

5. Hindari pindah jalur

Kesalahan pengendara ketika melewati polisi tidur adalah dengan berpindah jalur sehingga sepeda motor berada di lawan arah. Alasannya karena mencari posisi permukaan polisi tidur yang lebih rendah. Tapi upaya tersebut bisa berpotensi menyebabkan tabrakan dengan pengendara lainnya dari lawan arah.

Untuk itu, posisikan sepeda motor tetap berada di jalur kiri sesuai arah yang benar. Agar berkendara tetap aman dan tertib sesuai aturan.

Selalu pastikan sepeda motor dalam kondisi prima saat digunakan berkendara. Kunjungi bengkel AHASS untuk melakukan perawatan secara rutin dan berkala. Gunakan layanan booking service untuk mendapat layanan bebas antri.