Untuk sepeda motor berjenis sport juga bebek memiliki transmisi yang berbeda dengan motor matic dimana untuk menyalurkan tenaga dari mesin menggunakan kopling. Dalam struktur sebuah mesin kopling memiliki beberapa komponen diantaranya tuas kopling, kabel kopling hingga kampas kopling.

Dan semua komponen tersebut yang paling vital dan menjadi salah satu sparepart fast moving adalah kampas kopling, dimana komponen ini berperan penting sebagai pemutus dan penyalur tenaga mesin dari poros engkol ke transmisi. Jika kondisi kampas kopling mulai aus, proses penyaluran tenaga dari mesin ke transmisi akan terganggu.

Ketika kampas kopling mulai habis atau aus, beberapa ciri gejalanya akan langsung dirasakan oleh pengendara. Pasalnya, salah satu komponen dalam susunan konstruksi mesin sepeda motor ini memiliki fungsi penting dalam penyaluran tenaga yang dihasilkan mesin. 

Dalam buku pedoman pemilik kendaraan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kopling setiap 12,000 km atau 12 bulan. Selain untuk mempertahankan performa mesin, pemeriksaan juga bertujuan untuk mengetahui kondisi kampas kopling, apakah masih dalam kondisi baik atau mulai habis. Selain masa pemakaian, gaya berkendara juga sangat memengaruhi kondisi dan usia pakai kampas kopling.

Gejala Kampas Kopling Habis/Aus

  1. Akselerasi mesin melemah

    Saat kampas kopling aus, tenaga tidak akan tersalur secara maksimal. Karena daya cengkram kampas saat proses penyaluran tenaga dari poros engkol ke poros input transmisi tidak maksimal. Akibatnya mesin motor terasa tak responsif di tiap posisi gear.

    Dalam kondisi ini, mesin dipaksa berputar lebih tinggi untuk menggerakkan motor. Dampak lainnya, motor akan sulit mencapai kecepatan maksimum serta konsumsi bahan bakar menjadi boros.
     
  2. Selip kopling



    Gejala lain saat kampas kopling aus juga bisa dirasakan saat perpindahan gear yang sering mengalami selip atau mesin seperti kehilangan tenaga. Selain itu, sulit memindahkan gigi ke posisi netral juga bisa jadi salah satu indikasi kampas kopling mulai aus akibat kehilangan atau berkurangnya daya cengkram kampas pada plat gesek.
     
  3. Mesin cepat panas


     

    Hilangnya daya cengkram kampas pada plat gesek membuat kedua komponen ini lebih sering bergesekan sehingga menimbulkan panas berlebih. Selain itu, panas juga bisa ditimbulkan oleh mesin yang selalu bekerja di putaran tinggi.

    Misalnya, dalam kondisi normal mesin bekerja 5000 rpm untuk mendapatkan kecepatan 60 km/jam. Tapi saat kampas kopling aus, mesin harus bekerja di 7000 rpm untuk mencapai kecepatan yang sama.

    Di sisi lain, saat kampas kopling habis putaran mesin akan terasa dan terdengar kasar saat dipacu pada kecepatan tinggi.

Jika salah satu atau ketiga gejala tersebut mulai dirasakan, segeralah lakukan pemeriksaan dan perbaikan ke jaringan bengkel resmi motor Honda terdekat. Jangan lupa juga yah untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala secara rutin di bengkel AHASS supaya sepeda motor selalu dalam kondisi prima.

https://www.astra-honda.com/article/ciri-kampas-kopling-yang-aus