Sepeda motor jadi alat transportasi andalan bagi teman atau keluarga, Tak sedikit juga yang digunakan sebagai alat angkutan jasa berpenumpang atau yang sering kita sebut sebagai ojek yang bahkan sekarang marak dengan namanya ojek online sebagai alat transportasi yang digunakan oleh semua kalangan masyarakat.

Berkendara berboncengan tentunya harus diperhatikan berbagai aspek keselamatan dan keamanan. Baik itu dari segi motornya yang harus tetap dalam kondisi prima nyaman, juga dari pengendaranya harus mengetahui memahami teknik berkendara yang baik dan benar untuk kenyamanan saat di jalan raya.

Instruktur Safety Riding PT. Daya Adicipta Motora (DAM) Asep Wawan.menjelaskan jika berkendara berbeoncengan harus perhatikan aspek keselamatan berkendara karena keduanya memiliki resiko yang sama saat berkendara.

"Baik pengendara atau juga penumpang yang di bonceng wajib menggunakan perlengkapan berkendara seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu , karena keduanya memiliki risiko yang sama saat berkendara" terangnya.

Kapasitas pengendara yang disarankan untuk berboncengan adalah hanya untuk dua orang, satu pengendara yang mengemudikan sepeda motor dan satu lagi adalah penumpang atau pembonceng. Pastikan juga penumpang dapat memegang tubuh pengendara untuk meningkatkan keseimbangan saat berkendara.

Karena  memiliki resiko yang sama dengan pengemudi, ada 3 hal postur berkendara yang aman yang harus diperhatikan oleh penumpang, diantaranya sebagai berikut :

Tangan berpegangan pada jaket bagian pinggang pengemudi

Bagian tangan penumpang haruslah memegang ke bagian pinggang pengendara, tujuannya adalah agar penumpang bisa mengikuti laju kendaraan dan pergerakan dari pengendara di depan ketika sedang berkendara.

Ketika motor sedang berbelok dan sedikit miring ke kanan, maka tubuh pun harus menyesuaikan mengikuti miring ke kanan. Tidak disarankan untuk berlawanan dengan pengendara karena dapat mengganggu keseimbangan dari motor.

Penumpang juga tidak disarankan untuk berpegangan pada behel motor di bagian belakang, karena dapat mengganggu keseimbangan sepeda motor. Jika penumpang berpegangan pada behel bisa menyebabkan beban lebih banyak berat ke belakang dan tentunya akan berbahaya saat pengendara melakukan manuver.

Ujung lutut menempel sedikit pada pinggul pengemudi

Pastikan lutut harus dalam posisi menutup atau bisa menempel pada pinggul pengemudi di depan. Tidak disarankan untuk membuka lutut ketika berkendara, hal tersebut dapat berbahaya karena bisa juga mengganggu keseimbangan pengendara atau bahkan bisa terserempet oleh kendaraan lain di depan atau di belakang kita.

Kedua kaki bertumpu pada pijakan penumpang (footstep)

Telapak kaki penumpang harus selalu menginjak pijakan kaki belakang dari sepeda motor, jangan menggantung ke bawah tanpa menginjak pijakan kaki karena bisa berbahaya apabila terkena rantai motor atau terserempet juga oleh pengendara lain.

Dan yang terpentinga, pengendara dan penumpang juga tidak disarankan untuk menggunakan gadget ketika sedang berkendara karena dapat membahayakan diri sendiri dan pengendara lain. Setiap berkendara wajib untuk selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap agar selalu #Cari_Aman.