Ketika menggunakan jalan raya untuk bepergian menggunakan sepeda motor, bukan hanya skill yang diutamakan tapi juga etika berkendara. Karena tentunya jalan raya merupakan sarana umum yang digunakan oleh semua orang. Untuk itu ada aturan tak tertulis yang harus selalu diterapkan ketika berkendara.
Tujuannya tentu supaya berkendara lebih aman dan selamat menuju tujuan tanpa ada kendala. Bukan hanya untuk kita tapi juga untuk orang lain yang sama-sama pengguna jalan raya dan menjadikan kita sebagai pribadi yang beradab dan patuh akan aturan tata tertib berlalu-lintas.
Etika berkendara juga harus menjadi sebuah kebiasaan dan diterapkan setiap hari. Karena secara tidak sadar kita terkadang melanggar etika tersebut, entah itu karena ketidak tahu-an atau karena kebiasaan buruk yang seharusnya tidak dilakukan dan bahkan diantaranya merupakan suatu pelanggaran.
Dan berikut ini diantaranya etika berkendara di jalan raya yang harus diketahui, diantarnya.
1. Patuhi rambu-rambu lalu-lintas
Patuh terhadap peraturan tentunya menjadi sebuah kewajiban bagi para pengguna jalan raya dan menjadi sebuah etika berkendara termasuk untuk menaati rambu-rambu lalu-lintas. Pelanggaran yang biasa dilakukan diantaranya menerobos lampu merah dan melaju melebihi kecepatan yang ditentukan di beberapa titik seperti di jalur penyebrangan atau jalur yang dilintasi anak sekolah.
Berkendara sesuai jalur juga menjadi salah satu etika berkendara, dan jangan pernah untuk berkendara melawan arah walaupun dalam kondisi darurat karena menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan di jalan raya.
Dan kita juga harus mendahulukan kendaraan yang menjadi prioritas utama, seperti mobil Pemadam Kebakaran dan Ambulance.
2. Menggunakan perangkat lampu
Setiap kendaraan tentunya memiliki beberapa lampu dengan masing-masing fungsi. Dan etika berkendara yang baik kita diharuskan menyalakaan lampu tersebut pada kondisi tertentu, seperti contoh lampu dekat pada lampu utama harus selalu menyala baik di siang maupun malam hari, tapi lampu jauh hanya digunakan pada kondisi sepi dan minim penerangan.
Begitu juga lampu sein hanya digunakan pada saat hendak berbelok atau menyeberang jalan, dan menyalakan lampu sein juga menjadi etika yang baik tatkala kita akan berpindah jalur untuk berkomunikasi dengan kendaraan didepan ketika hendak menyalip.
Dan yang sering kali dilanggar adalah penggunaan lampu hazzard dimana lampu yang hanya digunakan saat kondisi darurat tapi malah disalah gunakan seperti menyalakannya saat hujan, atau menyalakannya di sepanjang jalan saat berkendara.
4. Menyalakan klakson
Klakson memiliki fungsi untuk berkomunikasi dengan pengendara lain, seperti memberi peringatan ketika terjadi potensi bahaya. Tapi sering kali, bunyi klakson mengganggu pengendara lain terutama saat kondisi macet atau ketika berada di lampu merah. Etika berkendara yang baik adalah harus bijak ketika menyalakan perangkat klakson supaya tertib berlalu-lintas.
Jangan lupa untuk selalu menjaga jarak dan tertib antrian ketika terjadi kemacetan untuk keselamatan antar pengguna jalan raya.
5. Gunakan perangkat keselamatan berkendara.
Helm, jaket, sepatu dan sarung tangan adalah perangkat yang harus selalu digunakan ketika berkendara dijalan raya, tentunya tak hanya menjadi salah satu etika saat berkendara tapi juga guna meminimalisir kerugian bilamana terjadi kecelakaan.