Seiring dengan berkembangnya teknologi membuat segala aktifitas menjadi mudah dan praktis, termasuk teknologi navigasi untuk mempermudah aktifitas berkendara. Saat ini dari sekian banyaknya penyedia aplikasi jelajah, penunjuk arah atau navigasi adalah Google Maps yang paling umum digunakan. Dan aplikasi ini sangat cocok digunakan buat pengendara yang saat ini melakukan aktifitas mudik atau balik pasca Hari Raya Lebaran.
Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan aplikasi ini, karena sering kali para pengendara mengalami beberapa kendala seperti nyasar ke jalan tol, atau ke jalan gang sempit atau buntuk yang malah merugikan para penggunanya.
Untuk itu berikut ada beberapa tips menggunakan google maps saat mudik atau balik dengan berkendara menggunakan sepeda motor.
1. Pastikan Update versi terbaru
Selalu pastikan aplikasi Google Maps yang digunakan adalah versi termutakhir, karena untuk mendukung fitur-fitur atau rute terbaru yang lebih memudahkan pengguna dan menghilangkan bug atau eror pada aplikasi yang digunakan sebelumnya.
2. Pastikan lokasi tujuan yang tepat
Sebelum menggunakan fitur jelajah, Cek lokasi, seperti alamat, nomor tujuan, daerah seperti nama kecamatan dan kota yang dituju sudah benar dan tepat. Karena jika sering kali terdapat nama tujuan yang sama tapi berbeda lokasi yang menyebabkan pengendara nyasar ke tepat yang salah.
3. Pilih rute pilihan tercepat
Keunggulan menggunakan aplikasi jelajah seperti Google Maps memungkinkan kita memilih rute tercepat, karena bisa menghindari zona kemacetan, jalur ganjil genap dan bisa memilih rute pada jalur alternatif pilihan yang lebih cepat dengan jalan pintas.
4. Gunakan mode untuk sepeda motor
Inilah yang banyak menyebabkan pengendara yang tersesat hingga masuk ke jalan tol, karena pada setiap aplikasi jelajah biasanya memberikan opsi yang bisa digunakan oleh pengemudi roda empat, pengendara roda dua dan untuk pejalan kaki.
Untuk itu selalu pastikan rute yang dipilih adalah rute yang bisa digunakan oleh pengendara roda dua atau sepeda motor. Menggunakan opsi ini juga bisa memungkinkan penggunanya bisa memilih jalur alternatif melalui gang-gang di perkampungan padat penduduk sehingga lebih cepat.
5. Gunakan mode offline
Ketika berkendara ke daerah yang minim sinyal, fitur mode offline bisa digunakan untuk bisa menggunakan jelajah secara optimal meskipun tanpa akses internet. Caranya cukup mudah, yaitu dengan cara pilih rute yang dituju kemudian pilih opsi untuk menyimpan. Tapi menggunakan fitur ini sangat terbatas dan hanya bisa tersimpan dalam jangka waktu tidak lebih dari 30 hari saja.
6. Pastikan rute terbaik dengan tanya penduduk sekitar
Walaupun aplikasi ini memiliki tingkat akurasi yang terpencaya, tapi untuk memastikan rute yang dipilih adalah tepat, selalu gunakan informasi tambahan dengan bertanya ke penduduk sekitar. Di beberapa titik jalur mudik atau balik biasanya terdapat beberapa posko mudik seperti Bale Santai Honda yang memiliki informasi mengenai jaur pintas untuk menghindari kemacetan, atau jalur yang kemungkinan tidak biasa dilewati yang bisanya luput dari prediksi pilihan rute yang disediakan aplikasi.
Tapi yang harus diperhatikan saat menggunakan aplikasi ini adalah jangan digunakan saat berkendara karena bisa menggangu konsentrasi saat mengemudikan kendaraan. Berhentilah dahulu sebelum mengecek smartphone untuk melihat rute yang dipilih. Sehingga berkendara bisa lebih aman dan terhindar dari potensi kecelakaan.