Menyeberang, berpindah atau beralih jalur merupakan hal yang biasa dilakukan saat berkendara menggunakan sepeda motor. Tapi terkadang menyeberang juga harus diperhatikan etika dan cara yang aman demi keselamatan bukan hanya untuk kita sebagai pengendara tapi juga pengguna jalan yang lain.
Walaupun terlihat mudah dan sepele, tapi cara menyeberang yang salah bisa menimbulkan potensi kecelakaan. Seperti posisi atau momen menyeberang yang salah atau juga sikap perilaku pengendara yang tidak sabaran dan tidak fokus sehingga kurang memperhatikan keadaan sekitar.
Instruktur Safety Riding PT. Daya Adicipta Motora, Asep Wawan mengatakan jika yang harus diperhatikan saat menyeberang adalah harus selalu fokus dan perhatikan keadaan sekitar untuk sigap ketika ada potensi bahaya.
"Cari posisi yang aman dan tunggu momen yang tepat dan tidak memaksakan diri, jika lalin padat maka bersabarlah, sebelum menyeberang terlebih dahulu perhatikan keadaan sekitar dengan cara tengok situasi kanan kiri. bila lalin padat usahakan berhenti dahulu dengan posisi roda depan kita tidak terlalu ke depan dan tidak menghalangi arus lalu lintas". terangnya.
Dan berikut ini adalah langkah ideal dan aman ketika menyeberang saat berkendara menggunakan sepeda motor, diantaranya :
- Mulailah dengan melihat (tengok) situasi dahulu, seperti halnya pejalan kaki menyeberang yaitu tengok kanan, tengok kiri dan tengok kanan lagi, setelah di tengah jalan lihat kiri untuk mengimbangi kecepatan kendaraan lain.
- Usahakan menyeberang tidak tegak lurus, agak sedikit landai ke kanan atau ke kiri.
- Jangan memaksakan maju bila dalam keadaan padat, perlu kesabaran bila arus lalin padat.
- tidak disarankan menyalakan lampu depan jarak jauh dan klakson, cukup lampu depan jarak dekat dan salah satu sein bila di perlukan.
- Menyeberanglah dengan kecepatan yang wajar dan tenang.
"Setiap pengendara memiliki beberapa kebiasaan atau cara menyebrang yang berbeda-beda, jadi harus perhatikan kondisi juga posisi menyeberang yang ideal dan benar" tambahnya.
Setidaknya ada 3 posisi berbeda saat menyeberang yang biasanya dilakukan oleh para pengendara, dan harus diperhatikan cara yang aman dan ideal yang disarankan, diantaranya :
Menyeberang dari pinggir jalan
- Posisikan ujung roda depan di pinggir/sisi aspal
- Posisi kendaraan berada di median jalan atau roda depan tidak menjorok terlalu depan,
- Lanjutkan dengan cara di atas tadi.
Menyeberang dari persimpangan tanpa APIL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas)
- Posisikan ujung roda depan di belakang garis marka jalan bila ada
- Bila tidak ada marka jalan, yang jadi patokan adalah ujung roda depan kita pada posisi ujung persimpangan dan tidak tertalu ke depan,
- Lanjutkan dengan cara diatas tadi.
Menyeberang dari jalur kiri (sambil berjalan) lanjut menyebrang
- Sambil berjalan sekitar 30 meter sebelumnya nyalakan lampu sein dan posisikan kendaraan anda di sebelah kanan jalur anda,
- Posisikan kendaraan tegak lurus dengan garis tengan jalan ( sejajar dengan marka atau median jalan atau juga separator jalan)
- Upayakan roda depan dan belakang tidak menghalangi arus lalin karena terlalu ke depan atau kurang maju,
- Bila arus lalin dari arah lawan padat maka berhentilah dahulu untuk menunggu aman
- Lanjutkan dengan cara diatas tadi.
"Menyeberang jalan menggunakan sepeda motor memang tidak ada larangan secara undang-undang, namun secara moral/etika alangkah baiknya menyeberang di tempat yg terbuka dan terlihat dari berbagai arah demi keselamatan bersama" tutupnya.