Delvintor Alfarizi dan Arsenio Algifari menjalani hari Minggu yang penuh tantangan di Lombok. Kedua pebalap muda Indonesia itu hanya mampu mencetak poin di salah satu balapan. Pada Race 1, Arsenio menempati posisi ke-18, sedangkan Alfarizi berada di urutan ke-17 pada Race 2. Masalah mekanis dan kecelakaan membuat mereka tidak dapat mengulangi hasil minggu lalu di Grand Prix kandang pertama.

Pada balapan pertama GP Lombok, keduanya mendapat start bagus, namun Alfarizi menyadari ada masalah saat balapan baru masuk dua tikungan dan memutuskan untuk masuk pit. Upaya untuk mengidentifikasi masalah tersebut tidak berhasil dan dia keluar dari lintasan. Arsenio lebih beruntung dibandingkan pada balapan Qualifying Race di hari Sabtu. Arsenio mampu mengatur kecepatan dengan baik. Ditambah beberapa pebalap yang mengalami kecelakaan, Arsenio bisa mempertahankan posisi ke-18 sampai finish.

Pada Race 2, Delvintor mengawali start dengan baik, dan masuk pada posisi 15 Besar. Meskipun pada akhirnya tidak mampu mempertahankan posisi tersebut, Namun, dia mampu memperoleh poin dan finish ke-17. Sementara itu, Kecelakaan yang dialami pada Lap 11 membuat Arsenio tersingkir, dan juga mengakibatkan cidera pada lengan kanannya. Tentu ini kondisi yang kurang menguntungkan baginya, mengingat Arsenio harus mempersiapkan diri untuk hadapi kejuaraan nasional MX.

“Saya start dengan baik saat di race 1, namun saya mengalami kendala teknis di lap pertama. Kita mencoba mengatasinya di pit, namun tidak memungkinkan. Pada race kedua, saya merasa lebih konsisten secara kecepatan dibanding saat Qualifying Race. Dalam 20 menit saya bisa melakukannya dengan baik, meskipun setelah itu terasa berat. Ini bukan hari yang terbaik, namun saya tetap bersyukur. Sekarang saya akan fokus istirahat dan mempersiapkan diri putaran final di Eropa.” ujar Adel.

Putaran kedua belas MXGP 2024 menjadi penutup dari tur MXGP di Asia. Kejuaraan Dunia Motocross FIM akan kembali ke Eropa dalam waktu dua minggu, dengan Grand Prix Republik Ceko (20-21 Juli).