Salah satu komponen berukuran kecil namun punya fungsi sangat vital pada sepeda motor adalah busi. Busi merupakan komponen penting dalam sistem pengapian di sepeda motor. Tanpa busi, mesin sepeda motor tidak akan dapat dihidupkan.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman mengatakan, “Busi berfungsi untuk meneruskan tegangan listrik yang disalurkan oleh koil pengapian (ignition coil) menjadi percikan api untuk membakar campuran udara dan dan bensin di ruang bakar.”
“Seperti seluruh komponen motor lainnya, busi juga memerlukan perhatian dan perawatan agar kondisi dan kinerjanya tetap optimal. Jika busi dibiarkan dalam kondisi buruk, kinerjanya tidak akan sempurna sehingga mengganggu performa sepeda motor dan mengurangi efisiensi bahan bakar,” ujar Ade Rohman.
Berikut adalah ciri-ciri untuk mengidentifikasi busi yang sudah dalam kondisi buruk pada sepeda motor:
Mesin Sulit Dihidupkan
Salah satu tanda pertama busi sudah tidak baik adalah mesin sepeda motor sulit dihidupkan, baik menggunakan elektrik starter atau di engkol.
Pada umumnya, penyebab utama terjadinya hal tersebut karena percikan api yang dihasilkan oleh busi tidak mencukupi untuk memicu pembakaran di dalam mesin. Artinya, itu tanda bahwa busi harus segera diganti.
Performa Mesin Menurun
Kondisi busi yang aus dapat mempengaruhi performa mesin sepeda motor secara keseluruhan seperti penurunan tenaga atau sulit berakselerasi dengan cepat.
Selain itu, mesin juga mungkin terasa lebih lemah saat menanjak atau saat berakselerasi di kecepatan tinggi. Hal ini terjadi karena terdapat perubahan jarak antara elektroda dan massa (ground) pada busi.
Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Konsumsi bahan bakar meningkat tanpa alasan yang jelas, adalah salah satu indikasi bahwa busi sudah tidak layak digunakan. Ketika busi mengalami keausan dan menghasilkan kondisi misfire, membuat proses pembakaran tidak sempurna. Banyak bahan bakar yang terbuang sia-sia saat kondisi tersebut terjadi, pada akhirnya akan menyebabkan endapan kotoran terbentuk pada ujung insulator busi atau elektroda.
Suara Mesin Tidak Normal
Penting untuk memperhatikan suara mesin sepeda motor saat dihidupkan. Pada sepeda motor yang memiliki silinder lebih dari satu, jika suara mesin terdengar tidak halus atau kasar dan muncul muncul getaran yang tidak biasa, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan pada busi motor.
Sebagai acuan untuk membantu menentukan kapan harus mengganti busi adalah dapat mengambil patokan km yaitu Ketika kendaraan dari 0 km mencapai 8.000 km atau 8 bulan (Kelipatan 8.000 periodik penggantian busi)
Alasannya, busi yang rusak bisa berpengaruh terhadap fungsi silinder motor. Keadaan ini sering disebut sebagai mesin pincang dan sebaiknya segera membawa motor ke bengkel untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.
Untuk menjaga dan memastikan seluruh komponen sepeda motor dalam kondisi optimal, lakukan pemeriksaan dan perawatan sepeda motor secara rutin di bengkel AHASS terdekat untuk mendapatkan layanan servis terpercaya dan bergaransi dari ahlinya, serta penggunaan suku cadang 100% asli. Manfaatkan layanan booking service dan layanan kunjung agar bebas dari antrian yang panjang.