Cairan bahan bakar yang digunakan untuk mesin sepeda motor harus sesuai dengan nilai Oktan atau RON (Research Octane Number) yang dianjurkan pabrikan agar proses pembakaran mesin sempurna dan performa mesin menjadi optimal.

Tapi terkadang ada beberapa kondisi dimana, bahan bakar yang digunakan memiliki kualitas yang menurun, salah satu penyebabnya adalah karena bahan bakar yang terkontaminasi cairan atau zat lain. Dan yang sering terjadi adalah cairan bahan bakar yang tercampur dengan air akibat masuknya air kedalam tangki baik karena kemasukan hujan ketika mengisi bahan bakar atau juga faktor kesalahan saat mencuci sepeda motor.

Air yang masuk kedalam tangki dan tercampur dengan cairan bahan bakar ternyata menyimpan potensi bahaya, diantaranya.

1. Menimbulkan kerak dan karat

Air yang masuk kedalam tangki biasanya mengendap pada bagian dasar tangki dan karena sifat alami air yang tidak menyatu dengan Bensin maka tidak langsung masuk kedalam ruang bakar. Akan tetapi air yang mengendap pada tangki justru akan menimbulkan kerak karena tercampur kotoran dan jika dibiarkan dalam waktu lama dapat menimbulkan karat.

2. Kualitas bahan bakar menurun

Air yang tercampur ke dalam tangki akan membuat kualitas cairan bahan bakar menjadi menurun. Hal tersebut menimbulkan proses pembakaran kurang efisien dan tidak efektif. Efek lainnya akan membuat performa mesin tiba-tiba drop dan menurun tidak maksimal seperti dalam kondisi normal. Selain itu, proses yang tidak efektif tersebut akan menimbulkan emisi gas buang sehingga mencemari lingkungan.

3. Kerusakan komponen mesin

Dan jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, cairan bahan bakar yang terkontaminasi air akan menimbulkan kerusakan pada komponen mesin. Ditandai dengan motor yang tidak bisa atau sulit dihidupkan dan jika dalam kondisi yang lebih parah bisa, maka akan mendapati gejala water hammer dimana dibagian piston jebol hingga bagian stang piston dan valve yang bengkok akibat air yang masuk ke dalam ruang bakar.

Kondisi tersebut tentunya menjadi kerugian yang sangat ditakuti oleh para pengguna sepeda motor. Karena harus melakukan tindakan turun mesin hingga pergantian sparepart yang membutuhkan biaya yang cukup besar.

Maka dari itu, selalu lakukan pengecekan secara rutin di bagian tutup tangki agar tidak ada gejala air masuk kedalam tangki bahan bakar. Jika didapati terdapat air di dalam tangki, tindakan yang tepat adalah melakukan kuras tangki atau membersihkan bagian dalam tangki.

Tapi harus diketahui jika menguras bagian tangki harus dilakukan oleh ahlinya atau mekanik terlatih. Untuk itu lakukan perawatan dan pengecekan bagian tangki sepeda motor di bengkel AHASS terdekat. Agar semua kendala termasuk pada bagian tangki bahan bakar dapat ditangani dengan baik oleh mekanik handal berpengalaman. Gunakan layanan booking service dan layanan kunjung untuk layanan bebas antri.