Berbeda dengan dahulu, sekarang hampir semua produk sepeda motor saat ini menggunakan velg model cast wheel. Selain memiliki tampilan visual yang lebih modern dan sporty juga memungkinan produsen sepeda motor mengaplikasikan ban tipe tubeless.
Ban tipe tubeless memang dikenal punya banyak kelebihan, bahkan dibandingkan ban konvensional alias ban tube tipe, ban tubeless lebih awet, lebih praktis, lebih hemat dan juga jika terkena duri atau paku tidak langsung kempes atau bocor.
Tapi beberapa pengguna sepeda motor yang menggunakan ban tipe tubeless terkadang mengeluhkan jika walaupun tidak terkena duri atau paku, ban kendaraan mereka sering kempes. Apa penyebabnya?
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab ban tipe tubeless yang sering mengalami kempes, diantaranya.
1. Bocor halus
Salah satu penyebab ban tubeless yang sering bocor dan kempes adalah karena adanya bocor halus. Yang walaupun kecil tapi jika dibiarkan lama maka angin atau udara yang harusnya mengisi volume ban justru keluar. Biasanya bocornya ini disebab adanya duri atau paku kecil yang menancab dan tidak terlihat, kondisi tersebut tidak langsung membuat ban kempes tapi secara perlahan. Dan akan bisa diatas jika duri kecil atau benda apapun itu segera dicabut dan kemudian ditambal.
2. Pentil longgar
Penyebab ban tubeless sering kempes juga bisa karena pentil yang longgar atau menggunakan pentil dengan kualitas buruk. Maka gunakan selalu pentil bawaan atau genuine part asli, supaya terjamin kualitasnya dan selalu presisi dan awet.
3. Velg retak
Jika ban tubeless dalam kondisi baru atau kondisinya normal tapi masih sering bocor, ada kemungkina kebocoran bukan terjadi pada ban atau pentil, melainkan pada velg yang mengalami keretakan atau velg yang rusak akibat benturan.
Terkadang kebocoran juga terdapat antara sisi ban dan pinggiran velg yang tidak rapat dan presisi, penyebabnya karena kesalahan pemasangan atau saat memasangkan ban pada velg, dibagian pinggirannya terdapat kotoran atau lumpur yang menempel sehingga tidak rapat dan menimbulkan bocor halus.
4. Bocor dibagian bekas tambalan
Dan inilah yang seri terjadi, kebocoran terjadi pada bekas tambalan yang tidak sempurna. Usahakan untuk menambal ban tubeless di tempat tambal ban yang punya alat yang mendukung serta mekanik yang ahli, sehingga tidak terjadi potensi seperti kesalahan pemasangan atau tambalan yang tidak sempurna.
5. Kondisi ban yang sudah waktunya ganti
Kondisi ban yang sudah aus, atau walaupun masih tebal tapi usia pakainya sudah melewati batas sehingga menimbulkan keretakan di beberapa bagian bisa jadi penyebab ban tipe tubeless sering mengalami kebocoran.
Jika dalam kondisi tersebut, sangat disarankan untuk segera mengganti dengan ban tubeless yang baru. Selain itu, ban merupakan komponen yang paling penting. Jika ban mengalami kebocoran saat dipakai berkendara bisa berpotensi kecelakaan apalagi jika digunakan dalam kecepatan tinggi. Untuk itu, selalu rawat ban motor kesayangan dan jika sudah waktunya segera melakukan penggantian ban baru supaya aman dan tetap awet baik ban maupun sepeda motornya.