Modifikasi sepeda motor menjadi hal biasa dilakukan, selain bertujuan untuk meningkatkan gaya berkendara atau mengikuti trend modifikasi dengan model baru yang lagi digemari dikalangan pengendara terutama komunitas,

Salah satu yang sering dilakukan oleh pengendara adalah mengganti knalpot bawaan pabrikan dan menggantinya menggunakan knalpot aftermarket yang bertujuan untuk meningkatkan performa mesin.

Tapi, apa benar modifikasi sepeda motor dengan mengganti dan menggunakan knalpot modifikasi bisa meningkatkan performa? 

Technical Service Sub Dept. Head PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan jika penggunaan knalpot aftermaket untuk modifikasi memang mampu mengalirkan sisa gas pembakaran lebih baik dan meningkatkan performa tapi pengguna sepeda motor juga harus mengetahui cara pemasangan yang benar dan juga efek yang ditimbulkan termasuk hilangnya garansi sepeda motor.

"Knalpot adalah salah satu komponen pada sepeda motor yang berfungsi untuk mengalirkan gas sisa pembakaran dengan lancar, menurunkan tingkat kebisingan pembakaran mesin dan meminimalisir polusi yang dikeluarkan. Dengan demikian, saat anda melakukan penggantian knalpot menggunakan jenis knalpot yang mampu mengalirkan sisa gas pembakaran dengan lebih baik, maka performa mesin akan meningkat" terangnya.

Tetapi hal ini tidak disarankan oleh pabrikan, karena jika knalpot tersebut dipasangkan pada sepeda motor yang digunakan untuk harian, karena akan memaksa mesin untuk bekerja dengan lebih berat melebihi batas kemampuannya sehingga bisa memperpendek usia pakai komponen mesin.

"Knalpot aftermarket tidak direkomendasikan oleh pabrikan karena akan ada beberapa efek samping yang tidak diharapkan seperti : kadar emisi gas buang meningkat, kebisingan meningkat bahkan bisa melebihi ambang batas kebisingan yang diterapkan oleh pemerintah, umur pakai komponen mesin bisa berkurang." tambahnya.

Penggantian knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi pastinya akan berpengaruh terhadap performa mesin, maupun daya tahan komponen mesin. Potensi yang muncul cenderung akan mempercepat keausan mesin terutama saat anda memilih knalpot aftermarket yang berfokus untuk menigkatkan performa mesin sehingga secara alamiah mesin akan bekerja lebih keras melebihi batas kemampuan standarnya.

Untuk itu harus diperhatikan oleh pengendara saat mengganti dan menggunakan knalpot aftermarket untuk tujuan modifikasi terutama semua jenis sepeda motor yang sudah menggunakan system PGM-FI, harap memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Kesesuaian dudukan knalpot barunya harus sesuai dengan type motor yang akan dipasangkan.
  • Posisi dudukan untuk pemasangan o2 sensor harus sesuai dengan posisi knalpot bawaannya.
  • Hati-hati saat memilih knalpot aftermarket & harap memperhitungkan kadar emisi gas buang karena knalpot tersebut rata-rata tidak memiliki catalytic converter yang berfungsi untuk menurunkan kadar emisi gas buang.
  • Pastikan selalu mengganti gasket knalpot menggunakan yang baru.
  • Dan harus diketahui jika menggunakan knalpot aftermarket modifikasi, maka garansi mesin otomatis hangus


Dan ada beberapa hal yang perlu dihindari saat akan memasangkan knalpot modifikasi, diantaranya :

  • Jangan memaksakan jenis knalpot yang posisi dudukannya tidak sesuai.
  • Untuk sepeda motor yang sudah menggunakan o2 sensor, Jangan memasangkan knalpot baru yang     tidak terdapat dudukan o2 sensor. Jika o2 sensor tidak dipasangkan dengan baik, akan mengganggu kinerja mesin sehingga mesin tidak akan bekerja dengan sempurna.
  • Saat melakukan pelepasan o2 sensor jangan sampai merusak sensor tersebut.